JAKARTA – Prestasi luar biasa kembali ditoreh oleh Pemkab Bangka di tingkat nasional. Inovasi pelayanan publik berbasis pentahelix bidang lingkungan GERBANG LESTARI “Gerakan Pembangunan Melestarikan Lingkungan” mendapatkan apresiasi bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang menembus Top Inovasi Terpuji Pelayanan Publik se Indonesia kategori umum Tahun 2021.
Sebelumnya, dua inovasi terbaik di Kabupaten Bangka mendapatkan apresiasi dalam ajang Kompetisi SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) tingkat nasional adalah Kabupaten Bangka Nyaman Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dibalik kocokan arisan Ibu untuk Top 15 kelompok khusus bidang pelayanan kesehatan dan Gerakan Pembangunan Melestarikan Lingkungan (GERBANG LESTARI) kelompok umum bidang Lingkungan.
Keberhasilan ini diraih, setelah pintasan ini melalui seleksi yang sangat ketat dan kompetitif dalam seleksi wawancara bersama top 99 inovasi dari Kementerian, BUMN/BUMD, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Inovasi Gerbang Lestari berhasil terpilih Top Terpuji tingkat nasional menyingkirkan inovasi terbaik lainnya yang harus tereliminasi oleh penilaian para penelis independen.
Penghargaan ini tertuang dalam Pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/181/PP.00.05/2021 tanggal 29 Juli 2021 tentang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD Tahun 2021.
Pemilihan Top Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh KEMENPAN RB dimulai dari tahap pendaftaran yang telah ditutup pada 11 Mei 2021 lalu. Terdapat sebanyak 1.609 inovasi terdaftar yang telah diusul dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD. Seluruh proposal yang terdaftar telah melalui berbagai tahapan yang sangat ketat baik seleksi administrasi hingga ke tahap penilaian proposal, dan selanjutnya ditetapkan 99 top inovasi oleh tim panel independen para pakar terdiri dari lembaga kementerian, perguruan tinggi, media dan aktivis sosial.
Bupati Bangka, Mulkan, SH, MH, menyatakan bahwa kami menerapkan kolaborasi pentahelix dalam pembangunan daerah. Artinya pembangunan dilakukan oleh semua dan untuk semua stakeholder. Karenanya pembangunan merupakan tanggung jawab kita bersama yang tergabung dalam pilar pentahelix, yaitu pemda, pelaku usaha, masyarakat, akademisi dan media massa. Sejauh ini, penerapan kolaborasi pentahelix dalam pembangunan Indonesia belum begitu meluas karena kompleksitasnya yang cukup tinggi, sehingga keberhasilan pentahelix yang kami terapkan, sangat diapresiasi oleh KEMENPAN-RB sebagai salah satu bentuk inovasi pembangunan
Selanjutnya Bupati juga menyatakan bahwa dalam aspek pembangunan lingkungan hidup, kolaborasi pentahelix ini juga kami maksimalkan dengan melibatkan secara intens PT.Timah Tbk dalam aspek reklamasi lahan bekas tambang yang sudah tidak produktif. GERBANG LESTARI mengimplementasikan gagasan inovatif terkait pemecahan masalah eksploitasi sumber daya alam yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan eksternalitas lingkungan hidup.
Dengan inisiasi dan upaya maksimal dari Pemkab Bangka berkolaborasi dengan PT. Timah Tbk, beberapa lahan bekas tambang yang marginal berhasil disulap menjadi lahan-lahan produktif, edukatif, berorientasi wisata dan berkelanjutan. Bupati Bangka mengucapkan terimakasih kepada PT. Timah Tbk atas berbagai inisiatif dan upaya yang sudah dilakukan. Bupati merasa sangat bangga atas keberhasilan kolaborasi pentahelix di Kabupaten Bangka sehingga pembangunan daerah dapat lebih maksimal dan memberikan dampak positif bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada pelaku usaha lainnya yang selama ini turut berpartisipasi aktif dalam kolaborasi pentahelix pembangunan daerah.
Kedepan Bupati berharap, semua pelaku usaha lainnya di Kabupaten Bangka, baik yang bergerak dibidang usaha pertambangan, industry, perkebunan, perikanan dan lainnya, dapat memaksimalkan kolaborasi pentahelixnya, bekerjasama dengan Pemkab Bangka melakukan pembangunan daerah guna mewujudkan visi Bangka Setara.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, S.IP menyatakan bahwa Inovasi merupakan kunci esensial untuk memecahkan berbagai sumbatan problematika pembangunan dan pelayanan publik. Untuk mentradisikan inovasi sebagai sebuah budaya kerja, Pemkab Bangka telah mewajibkan kepada seluruh perangkat daerah untuk terus melakukan inovasi secara berkelanjutan. Dengan mentradisikan inovasi sebagai sebuah peradaban baru, maka akan mempercepat perwujudan refromasi pelayanan publik di Kabupaten Bangka.
Kepala Bappeda, Pan Budi Marwoto menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, guna mencapai target-target pembangunan sebagaimana yang diamanatkan RPJMD, Pemkab Bangka sangat progresif melakukan perbaikan dan terobosan baru dalam mendesain perencanaan program pembangunan di bidang pelayanan publik. Produksi berbagai inovasi telah melahirkan program-program inovatif. Dampaknya berbagai indikator makro ekonomi dan sosial juga terus menunjukkan perbaikan sangat signifikan sebagai dampak inovasi. Tahun 2021 dan beberapa tahun ke depan, kita menghadapi tantangan yang sangat berat dan serius akibat pandemi Covid-19. Beberapa kinerja sektoral strategis berpotensi mengalami kontraksi dan sektor pelayanan publik menghadapi tantangan resiliansi. Kita perlu melakukan lompatan besar untuk melakukan langkah-langkah terukur, cepat dan tepat melalui inovasi untuk percepatan pemulihan ekonomi dan perbaikan kualitas pelayanan publik. (rel)
