Perairan Batu Dinding Belinyu Dikepung Ratusan Ponton Tambang Timah

oleh

BELINYU, FKB – Ratusan ponton tambang timah didapati sedang beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding Belinyu Kabupaten Bangka.Diketahui ada dua jenis ponton timah yang beroperasi di wilayah perairan tersebut masing-masing ponton selam dan ponton tower.

” Kalau ditanya terganggu ya pasti kami sebagai warga terganggu.Tapi mau di apa lagi.Dulu warna air ini biru dan sekarang ya bisa dilihat lah “, keluh warga setempat yang mengaku bernama Junai, (28/7/21).

Junai mengungkapkan jika ada sekitar 500 ponton yang saat ini beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding.

” Sekarang ini ada sekitar 500 ponton yang beroperasi. Kalau sepengetahuan saya ilegal hanya saja kalau dibilang RT,RW dan Lurah serta instansi lainya tidak tahu ya tidak mungkin,” ucap Junai seraya menambahkan ada panitia yang mengurus ratusan ponton timah yang beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding.

BACA JUGA :  Terungkap!! HD Oknum Pimpinan Media Online Diduga Sebagai Penampung Hasil Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Nangnung Sungailiat

Bersama dengan itu, Salman menyampaikan jika keberadaan ratusan ponton timah yang beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding sudah berlangsung sejak 2 tahun terakhir ini.

“Sudah ada 2 tahun. Kalau tahun kemarin ada sekitar 1000 ponton, nah sekarang ya sekitar 500 ponton lah”, singkat pria yang berprofesi sebagai penjaga vila di pantai Batu Dinding.

Menanggapi hal ini, Camat Belinyu Sarli Nopriansyah tak menampik adanya ratusan ponton yang beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding. Menurutnya ratusan ponton tersebut tidak memiliki SPK.

” Setahu kami tambang itu tidak ada perijinan tetapi karena berdampak kepada perekonomian masyarakat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Selama masyarakat tidak ada yang terganggu dan komplain aman aman saja,” ujar Sarli.

BACA JUGA :  Di Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Hindari Saling Menjatuhkan

Disarankannya, untuk informasi lebih lanjut baiknya mengkonfirmasi pihak kepolisian.

” ke polsek atau kepolisian lah bagusnya karena kalau tidak salah ada sebagian yang di UIP Pemda, ya cuma saya lupa apa nama perusahaannya yang kelola bg Johan,mereka lah yang kemarin punya SK IUP,” tukasnya. (Red)