Hanya 6 RT Masuk Zona Merah, Kota Pangkalpinang Belum Ditetapkan dalam Darurat Covid-19

oleh

Pangkalpinang, FKB – Walikota Pangkalpinang tidak menetapkan kota Pangkalpinang dalam keadaan dalurat Covid 19. Berdasarkan data yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kota Pangkalpinang hanya 6 (Enam) rukun tetangga (RT) saja yang zona merah dikota Pangkalpinang.

Tidak hanya itu saja berdasarkan data dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dari 84 warga kota Pangkalpinang yang meninggal dunia akibat Covid 19 hampir 70% (persen)nya dikarenakan penyakit penyerta atau bawaan.

Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil bersama Forkopimda gelar rapat koordinasi terkait PPKM darurat, Senin (12/7/21)

Sementara itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Pangkalpinang menyampaikan saat ini sekolah-sekolah di kota Pangkalpinang belum bisa membuka kelas tatap muka dikarenakan masih pendemi covid 19.

Berbeda dengan hal yang disampaikan oleh kantor wilayah departemen Agama kota Pangkalpinang, berdasakan surat dari Menteri Agama Republik Indonesia bahwa di wilayah yang aman atau bukan zona merah bisa melakukan sholat Idul fitri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan membawa alat sholat sendiri.

BACA JUGA :  Lagi, Kasus Dugaan Mafia Tanah, Jaksa Bidik Sekda Belitung

Sedangkan untuk pemotongan hewan korban akan dilakukan selama 4 (empat) hari dari tanggal 20-23 Juni 2021, untuk menghindari kerumunan, warga panitia diwajibkan mengantarkan daging korban ke rumah warga.

Oleh karena itu, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menyatakan tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di kota Pangkalpinang.

“Pangkalpinang tidak memberlakukan PPKM dalurat karena hanya 6 (enam) RT saja yang terdampak zona merah,” tegasnya, Senin (12/7/21)

Selanjutnya Molen sapaan walikota Pangkalpinang ini juga menjelaskan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di kota Pangkalpinang, dirinya akan berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah agar masyarakat tidak terbebani dan stres serta bisa melakukan aktifitasnya sehari-hari.

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng Bank Sumsel Babel Gelar Operasi Pasar Murah

“Kalau PPKM mikro akan tetap kita laksanakan agar mata rantai penyebaran covid 19 kota Pangkalpinang bisa segera diputus,” pungkasnya.(yk)

Editor : Romli