Sering Bolos Kerja Lantaran Terlibat Kepanitiaan KIP Di Perairan Matras, Satpam SMK Negeri 2 Sungailiat Ini Terancam Diberhentikan

oleh

Sungailiat, FKB — Sopian yang merupakan tenaga honorer sebagai satpam  di SMK Negeri 2 Sungailiat dan juga berprofesi sebagai Kepala Lingkungan Sinar Jaya,  dan diketahui pula selaku pengurus kepanitiaan KIP yang beroperasi di perairan laut Matras, diduga kerap melalaikan tugasnya lantaran sering kali membolos saat waktu kerja.

Demikian laporan informasi yang disampaikan sejumlah warga kepada sejumlah wartawan belum lama ini. Untuk mengetahui sejauh mana kejelasan informasi  tersebut, wartawan media ini kemudian menghubungi langsung Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sungailiat, Tego, Kamis (25/03), lantaran hal ini sangat berkaitan dengan citra dan nama baik sekolah, apalagi mengingat status Sopian selaku honorer yang gajinya berasal dari anggaran daerah, tentunya perlu untuk dipertanggung-jawabkan.

Dalam wawancaranya, Tego tidak menampik terkait adanya informasi yang santer beredar di kalangan wartawan.

“Ya, jadi memang bagian keamanan kita, satpam itu (Sopian-pen) memang kadang hadir di sekolah, kadang hilang. Berkaitan memang dia sebagai kepala lingkungan, dan juga informasi bahwa berkecimpung di KIP itu. Boleh dikatakan kehadirannya tidak maksimal,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Tanggapi Isu Penggunaan Handphone di dalam Lapas, Kadiv Pas : Jika Terbukti akan Ada Sanksi secara Proporsional

Dilanjutkan oleh Tego bahwa pihak sekolah sudah pernah memanggil dan memberi surat peringatan kepada Sopian agar tidak mengulangi perbuatan indispliner tersebut.

“Beberapa waktu yang lalu kami sudah memanggil dan memberikan surat peringatan kepada yang bersangkutan, dan sudah konfirmasi [ke] cabdin (cabang dinas) dan Dinas Pendidikan, termasuk juga surat teguran terhadap kehadiran beliau itu. Pada awalnya sih memang setelah ada surat itu agak rajin lah masuk walau pun sebagai kebersihan, dst. Tapi ya itu tadi, sekarang ini ya seperti itu lah. Jadi kadang muncul, kadang enggak. kadang pagi ada, kemudian siang menghilang,” cetus Tego.

Sebelumnya merujuk surat perjanjian “Lembar Pembinaan Guru dan Pegawai” yang ditandatangani oleh Sopian, terdapat tiga poin pembinaan yang tertulis yaitu:

BACA JUGA :  Polisi Dalami Keterlibatan Abok Bos Kolektor Timah Akim?

1. Terkait kehadiran, berdasarkan pemantauan yang bersangkutan mangkir atau tidak hadir ke sekolah selama enam (6) hari kerja. Oleh karenanya diharapkan kepada yang bersangkutan untuk meningkatkan disiplin kerja (kehadiran) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Jika ternyata di kemudian hari yang bersangkutan masih sering tidak hadir, maka akan dikeluarkan surat peringatan pertama.

3. Sehubungan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka belum dilaksanakan maka untuk sementara yang bersangkutan membantu bagian kebersihan dan administrasi

Dijelaskan oleh Tego, bila Sopian mengingkari surat perjanjian tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.

“Surat peringatan dan perjanjian tertulis, dan ybs juga sudah menandatangani surat tsb, dan kalau memang ybs tidak bisa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, ya kita akan carikan untuk penggantinya. Dengan surat SP 1 yang kita ajukan ke dinas nanti kalau memang masih tidak ada perubahan, ya kita buat SP 2. Akhirnya nanti ke cabdin (cabang dinas),” tegas dia.

BACA JUGA :  Bupati Riza Ajak Masyarakat Semarakkan Event Basel Bekecak

Adapun tentang keterlibatan Sopian sebagai pengurus kepanitiaan KIP, dirinya menjelaskan tidak tahu menahu sudah sejauh mana informasi yang berkembang di luar terkait hal itu.

“Kalau terkait dengan permasalahan KIP kami sendiri enggak tahu sejauh mana. Tentunya kita pihak sekolah juga tidak mau terbawa ke dalam permasalahan KIP ini apalagi sampai merusak citra sekolah, dan kami juga akan bertindak tegas dalam hal ini. Paling tidak kita cari alternatif. Karena KIP-nya menganggu aktivitas, apalagi membuat citra buruk sekolah, ya, kita off-kan [si Sopian],” tutup orang nomor satu di SMK Negeri 2 Sungailiat itu dengan nada tegas.

Sementara itu, Sopian alias Pen saat dikonfirmasi via pesan whatsapp terkait  persoalan tersebut, meski status pesan  WA sudah terbaca, hingga berita ini diterbitkan, Sopian tak kunjung memberikan tanggapannya. (Red)