Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing jadi target Cagar Budaya Nasional

oleh

AIR ITAM- Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing, merupakan bangunan bersejarah kebanggaan masyarakat Bangka Belitung yang berada di Muntok, Kabupaten Bangka Barat ditargetkan menjadi cagar budaya nasional.

Kepastian tersebut didapat Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah saat menerima audiensi Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi, di Ruang Kerjanya, Rabu (17/2/21).

Menurut Wagub Abdul Fatah, penetapan cagar budaya nasional untuk Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing merupakan keharusan karena memiliki arti penting bagi masyarakat Bangka Belitung yang ikut berperan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Menumbing belum masuk, padahal tempat ini merupakan sejarah perjalanan panjang dari tokoh-tokoh nasional,” ungkap Wagub.

BACA JUGA :  Tanpa Kompromi, Kejati Sikat Sang Mafia Tanah Frangky

Untuk itu dalam pertemuan ini dibahas rencana pengembangan dan pemanfaatan bangunan Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing yang akan ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.

Wagub juga meminta saran dan masukan kepada Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya mengenai beberapa hal terkait dokumen yang dibutuhkan untuk mewujudkan dimasuknya dua bangunan bersejarah itu menjadi cagar budaya nasional.

Sementara Kepala BPCB Jambi Agus Widiatmoko menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan uji terhadap dua bangunan yang dianggap bersejarah di Babel agar dapat ditetapkan sebagai cagar nasional.

“Tugas kami bagaimana bisa mengembangkannya, meneruskan cita-cita yang lama. Bagaimana Wisma Ranggam ini bisa menjadi identitas Babel dan Menumbing lebih terkenal dari rumah Bung Karno di Bengkulu. Kemudian kolaborasi menguatkan aset provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Wabup Debby Wakili Bupati Riza Sampaikan Laporan LKPJ Tahun 2023 dalam Rapat Paripuran DPRD Basel

Agus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab bangunan ini memiliki  dua komponen ini history yang tinggi yaitu adalah ketika digunakan bangsa memperjuangan kemerdekaan republik Indonesia.

“kedua aset ini menjadi kebudayaan bangsa, target tahun ini kita akan membuatkan tata pameran, sehingga apabila pengunjung datang, mereka bisa melihat bagaimana sejarah dan menyampaikan apresiasinya saat datang kewisma ranggam ini,” tuturnya.

Ikut mendampingi Wagub dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pariwisata Babel, Syaifuddin.

Penulis : Irna
Foto : Umar
Editor : Lulus