Puding Besar, FKB — Budidaya bawang merupakan babakan baru didaerah ini dan ini langkah awal permulaaan untuk penanaman bawang merah. Kedepan bawang merah akan dijadikan andalan komoditi kabupaten Bangka.
Hal itu disebutkan Bupati Bangka, Mulkan.SH.MH dalam sambutan giat panen bawang merah, Rabu (17/02/2021) di Kebun Bawang Desa Labu, Puding Besar.
Dijelaskan Mulkan, bahwa kegiatan panen bawang merah ini, merupakan bantuan dana DID tahun 2020 kelompok tani Indo Tani. Penanaman bawang merah ini, merupakan salah satu program pasangan Mulya saat maju pemilihan kepala daerah. Dimana waktu itu Mulya yakin bahwa bawang merah cocok untuk dibudi daya di Bangka,
“Sekarang terbukti bawang merah bisa dibudidayakan didaerah ini. Tentunya sangat cocok untuk memulihkan ekonomi masyarakat dalam masa pandemi covid-19. Sebab perputaran panen yang tercepat dengan masa tanam 6 bulan sudah bisa panen,” tuturnya.
Dikatakan lebih lanjut, oleh orang nomor satu di Bangka ini, bahwa kita sadari petani di Babel ini bukan berprofesi sebagai petani. Sehingga sulit mengenali identitas petani karena bertani merupakan tambahan. Kemudian tidak ada yang menekuni satu komoditi pertanian,
“Saya berharap jika panen ini berkelanjutan diminta petani bawang terus menjadi profesi. Dan bantuan yang dilakukan pun, merupakan bantuan binaaan bukan bantuan lepas. Sehingga, proses dalam penanaman hingga masa panen terpantau dengan baik,” ujarnya.
Ditambahkan bupati Bangka, bawang merah tentunya menjadi komoditi yang bisa dibanggakan dan diandalkan minimal untuk wilayah kita sendiri. Disisi lain program-program Pemkab Bangka selalu mendapatkan dukungan dari DPRD kabupaten Bangka, “Giat panen bawang merah sekarang ini, bisa menghasilkan 1 hektar 8 ton bawang merah. Tentunya komoditas pertanian jenis bawang merah, merupakan salah satu bahan dasar dalam rumah tangga. Sehingga kita sangat ketergantungan dengan bawang merah,” tandasnya. (heru sudrajat).
