Tiger Taekwondo Club Berhasil Sabet 11 Medali Emas dan 2 Medali Perunggu bagi Belitung pada Kejuaran E-Poomsae KONI Jakarta Barat Open tahun 2021

oleh

TANJUNGPANDAN, Forumkeadilanbabel.com-
Tiger Taekwondo Club (TTC) berhasil menyabet 11 medali emas dan dua medali perunggu bagi Kabupaten Belitung pada Kejuaran E-Poomsae KONI Jakarta Barat Open tahun 2021.

13 medali itu disabet atlet – atlet Poomsae TTC. Atlet tersebut sebagian berstatus pelajar SMP dan SMA di Tanjungpandan, danĀ  Kecamatan Sijuk, serta atlet senior, kategori usia di atas 17 tahun maupun atlet binaan Desa di Belitung.

“Alhamdulillah prestasi ini adalah power baru untuk memicu semangat para atlet, agar tetap berprestasi. Ya walaupun sekarang ditengah pendemi covid-19, tidak menghalangi kami untuk tetap berprestasi,” kata Ketua TTC Sabeum Disa Aryandi didampingi Sekretaris TTC Sabeum Tirta, Minggu (14/2/2021).

BACA JUGA :  Keluarkan Rekomendasi ke Perusahaan Swasta, Kejati Babel akan Periksa Mantan Gubernur Erzaldi

Tirta mengatakan kejuaraan E-Poomsae ini berlangsung selama empat hari yakni tanggal 23 – 26 Januari 2021 lalu. Terdapat ratusan ratusan atlet dari berbagai club/kabupaten/kota di Indonesia ikut menjadi peserta pada kejuaraan berskala nasional tersebut.

Selain itu, lanjutnya, sebelum mengikuti kejuaraan tersebut, atlet TTC sudah melakukan training center (TC) sekitar satu bulan. TC singkat itu sebagai bentuk mempertajam gerakan dan ketepatan gerakan.

“Karena pada dasar nya atlet – atlet ini, ada yang betul – betul memang atlet poomsae, dan ada yang atlet kyorugi (faighter), tapi dengan poomsae, jadi tidak begitu sulit,” ujar Tirta.

Tirta menyebutkan TTC memiliki ratusan atlet di Kecamatan Tanjungpandan, dan Kecamatan Sijuk ini, hanya mengirimkan 13 atlet pada kejuaraan tersebut. Lantaran belasan atlet ini dinilai, paling siap.

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Mafia Tanah, Kejati Babel akan Periksa Mantan Gubernur Erzaldi

“Yang lain nya siap semua, hanya saja yang betul-betul fokus pada poomsae, atlet – atlet ini, dan kebetulan kelas – kelas mereka ada semua. Kalau biaya nya, kemarin dari peserta sebagian, sebagian dari TTC,” jelasnya.

Kedepan, kata Tirta, berbagai kejuaraan tetap akan diikuti oleh atlet tersebut, lantaran prestasi tidak bisa dibatasi dan tidak harus puas.

“Tapi melihat ketersediaan biaya juga yang kami miliki, karena seperti yang sudah – sudah untuk mengikuti kejuaraan, diluar kejuaraan resmi pemerintah, kalau tidak patungan, menggunakan uang kas, dan biaya masing-masing,” pungkas Tirta.(**/rio)