Tidak Benar Ada Keterlibatan Dandim, Kabag Ops, Kapolsek dan Kasatpol PP Dalam Aliran Uang Pungli di Lokalisasi Parit Enam

oleh

Pangkalpinang, FKB – Ramainya pemberitaan di media lokal terkait adanya oknum Ormas Pemuda Pancasila dan oknum wartawan yang dituding melakukan pungutan liar (Pungli) dan penipuan di lokalisasi Parit Enam dengan mencatut nama Dandim, Kabag Ops Polres Pangkalpinang dan Kapolsek serta Satpol PP membuat AW alias YK bersuara untuk memberikan klarifikasinya.

Kepada media, AW alias YK menegaskan tidak ada keterlibatan Dandim, Kapolsek, Kabag Ops, serta Satpol PP dalam aliran uang pungli di lokalisasi Parit Enam seperti yang diberitakan di beberapa media. Jumat,(5/2)

AW alias YK mengungkapkan keterlibatan dirinya dalam kegiatan yang ia sebut sebagai dana kompensasi jasa jaga keamanan tersebut tidak membawa profesinya sebagai wartawan tapi atas nama Humas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA :  Pimpin Kegiatan Baznas, Wabup Debby Ajak Seluruh Elemen Masyarakat untuk Menunaikan Zakat

“Dalam kegiatan tersebut MPC Pemuda Pancasila diminta para sesepuh atau para pengurus lokalisasi Parit enam untuk membantu mereka kembali buka karena sekian lama tutup akibat pandemi Covid 19 dan saya di tunjuk oleh ketua PP sebagai Humasnya,” sebutnya, Jum’at (5/2/21) malam.

Tidak hanya itu saja kata AW alias YK, dalam video yang beredar di media sosial ada menyebutkan nama para petinggi di kota Pangkalpinang itu tidak benar dan uang tersebut tidak pernah diserahkan kepada sejumlah petinggi di Kota Pangkalpinang.

“Ketika video kami ramai beredar di media sosial WA dan Fecebook. Saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada nama-nama yang saya catut dalam video tersebut. Saya bersumpah Dandim, Kapolsek, Kabag Ops dan Satpol PP tidak pernah menerima uang tersebut,” katanya.

BACA JUGA :  Kepemimpinan Riza Debby Kembali Ukir Prestasi Bidang Perlindungan Pekerja

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada aliran dana jasa keamanan di lokalisasi Parit Enam tersebut masuk ke kantong Dandim, Kapolsek, Kabag Ops dan Satpol PP. Semua dana yang didapatkan dibagikan ke anggota Pemuda Pancasila yang berkerja di lokalisasi parit enam tersebut dan tidak ada yang dibagikan keluar ” tegas YK.

Ia juga tidak mengetahui jika sekarang kasus tersebut sedang ramai karena semejak bulan Desember 2020 lalu tidak pernah lagi mengambil atau menerima gaji dari lokalisasi parit enam itu.

“Semua uang yang didapatkan dari lokalisasi Parit enam masuk ke Pemuda pancasila kota Pangkalpinang, tidak pernah wartawan seperti yang diberitakan mengambil langsung dari pihak wisma yang ada dilokasi tersebut. Saya dari hati nurani paling dalam menyapaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Pak Dandim 0413/Bangka, Kapolsek Pangkalpinang, Kabag Ops dan Satpol PP kota Pangkalpinang yang sudah dicatut namanya padahal tidak pernah sama sekali menerima aliran uang tersebut,” pungkasnya.(red)

BACA JUGA :  Bupati Riza Apresiasi Atas Pembangunan Hotel Sewarna Manunggal Toboali