Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat – Terkait ambruknya talud jembatan Sinar Jaya Sungailiat, pihak Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Bangka Belitung telah memasang 100 batang cerucuk kayu gelam untuk pengamanan sementara.
Demikian di sampaikan kasatker PJN Bangka Belitung, Azhari saat dikonfirmasi FKB terkait upaya pengamanan pihaknya akibat ambruknya talud Jembatan Sinar Jaya Sungailiat, Minggu(31/1/21).
“Sudah kita beri pengamanan sementara dulu pak ya, sebanyak 100 buah cerucuk gelam sudah dipasang untuk pengamanan sementara dan tim kita sedang merencanakan teknis penanganannya,” tulis Azhari lewat pesan whatsappnya.
Sayangnya Azhari belum memberikan tanggapannya terhadap konfirmasi FKB terkait apakah kerusakan bangunan warga yang terkena dampak ambruknya talud Jembatan tersebut akan diganti? Demikian juga terkait kualitas bangunan talud jembatan yang belum mencapai 5 tahun, namun sudah ambruk. Azhari tampaknya belum siap untuk memberikan penjelasannya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
akibat diguyur hujan berturut turut beberapa waktu lalu membuat talud paku beton jembatan Sinar Jaya Kelurahan Sinar Jaya Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka ambruk.
Salah satu pemilik rumah bernama Wagiyem yang berjarak beberapa meter saja dari areal talud jembatan Sinar Jaya yang ambruk , menuturkan kepada FKB saat di temui di kediamannya, Sabtu (30/1/21).
“Awalnya tanah tersebut mengalami keretakan dan tepatnya 17 januari 2021 talud yang berada di belakang rumah tersebut pun ambruk, akibat dari kejadian tersebut sebatang pohon jambu dan pagar yang berdekatan talud paku beton pun ikut ambruk akibatnya beberapa meter tanah di bagian belakang rumah ikut ambles sehingga mengancam posisi bangunan rumah,” tutur Wagiyem.
Masih dikatakan Wagiyem, untuk antisipasi pihaknya melakukan pengurukan dengan tanah.
“Untuk pengamanan sementara pihak kita melakukan pengurukan pakai tanah puruh dan pasir serta pemasangan kayu cerucuk seadanya,” lanjutnya.
Wagiyem berharap paku beton jembatan tersebut dapat segera diperbaiki.
“Kami berharap agar dinas PU secepatnya melakukan perbaikan karena dikhawatirkan bila kondisi tersebut lamban di perbaiki maka tidak menutup kemungkinan rumah kami juga terancam ambruk karena tergerus aliran air yang cukup kuat, apalagi kondisi cuaca sekarang ini kondisi curah hujannya masih tinggi,” pinta Wagiyem.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, Sabtu (30/21) terlihat satu unit alat berat mini yang sedang terparkir.
Dari informasi yang didapat alat berat tersebut baru tadi pagi di datangkan ke lokasi oleh orang PU untuk sarana perbaikan talud yang ambruk tersebut.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran, proyek jembatan Sinar Jaya ini dikerjakan pada tahun 2016 oleh Kementerian PU melalui Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Bangka Belitung.(bustami)