Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Berkeping-Keping Di Kepulauan Seribu, Sekitar 50 Orang Diduga Tewas

oleh
Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak memiliki 50 penumpang. Selain itu pesawat juga berisi 12 kru.

Berdasarkan data Flight Radar,  pesawat yang hilang kontak itu berjenis Boeing 737-524. Jumlah penumpang yang diangkut dalam pesawat tersebut sebanyak 56 orang. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soetta Tangerang pukul 13.56 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 15.15 WIB.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan di antara 50 penumpang tersebut terdapat anak-anak dan bayi. “Tujuh penumpang anak dan tiga bayi,” katanya, Sabtu (9/1).

Kementerian Perhubungan mengonfirmasi pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak kehilangan kontak, Sabtu (9/1). Pesawat dengan call sign SJY 182 itu terakhir kontak pada pukul 14.40.

BACA JUGA :  5 Smelter Hasil Sitaan Dititipkan Kejaksaan RI ke Kementerian BUMN Dalam Perkara Kasus Korupsi Timah

Senior Manager Sriwijaya Air, Theodora Erika mengatakan, maskapai saat ini masih terus mengumpulkan informasi terkait peristiwa tersebut.

“Sriwijaya Air melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak,” katanya, Sabtu (9/1/2021). Erika mengatakan, manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi. “Kami akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” katanya,

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menyebutkan pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. “Info dari nelayan bubu, melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki getaran jatuhnya pesawat sampai ke pemukiman Pulau Lancang,” ujar Junaedi yang disampaikan Kominfotik Kepuluan Seribu di Jakarta, Sabtu sore.

BACA JUGA :  5 Smelter Hasil Sitaan Dititipkan Kejaksaan RI ke Kementerian BUMN Dalam Perkara Kasus Korupsi Timah

Junaedi mengungkapkan menerima informasi dugaan pesawat jatuh sekitar pukul 14.30 WIB, selanjutnya tim gabungan dari aparatur Kelurahan Pulau Pari, Banbinsa, Damkar, Satpol tim SAR dibantu nelayan menyisir di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Lurah Pulau Pari Mahtum menambahkan tim gabungan sudah menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Pulau Laki. “Sudah ditemukan serpihan pesawatnya. Sampai saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian korban penumpang pesawat Sriwijaya Air,” ujar Mahtum.