Pernyataan Sikap LMP Basel Terkait Aktivitas TI Tungau di Pantai Toboali yang Dihentikan

oleh

BANGKA SELATAN, FKB – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang begitu besar khususnya pada sektor perekonomian Indonesia khususnya. Negara dengan segala kemampuannya pun takkan mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi secara komprehensif.

Ketua Badan Pengurus Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka Selatan, Devisa Saputra menilai, saat ini masyarakat mencoba dengan sendirinya untuk bertahan hidup dan meningkatkan perekonomian mereka, tak terkecuali masyarakat yang berprofesi sebagai penambang.

“Logika sederhana yang terbangun di kalangan penambang, yakni, pertambangan jalan, ekonomi berkembang, dan ekonomi berkembang, masyarakat pun sejahtera,” kata Saputra dalam keterangan rilisnya, Kamis (6/1/2021).

Devisa Saputra

Dia melanjutkan, tren alat produksi pertambangan pun menjadi lebih kecil Dengan daya tambang yang tidak sebesar sebelumnya, karena keterbatasan modal dan faktor lainnya, sehingga para penambang pun membuat alat produksi yang lebih hemat biaya yang mereka namakan dengan TI Tungau.

BACA JUGA :  Terungkap!! HD Oknum Pimpinan Media Online Diduga Sebagai Penampung Hasil Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Nangnung Sungailiat

“Ditengah himpitan ekonomi, lapangan pekerjaan yang belum tersedia secara massif, kebutuhan dasar yang kian hari kian sulit, terealisasi mereka fokus dengan dunia pertambangan yang merupakan alat pencari rezeki yang halal,” ujarnya.

Namun, dia menyayangkan, baru saja masyarakat tersebut mencari rezeki yang halal di seputaran pantai Toboali, dan belum sempat mereka menerima hasil yang diharapkan, aktivitas pekerjaan mereka pun dihentikan.

“Di satu sisi kita sedih betapa anak negeri seperti tak punya hak di negerinya sendiri, namun disisi lain kita mencoba memahami bahwa memang harus ada ketertiban yang ditegakkan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, disampaikan dia, pihaknya perlu memberikan pernyataan sikap untuk membantu memberikan pandangan dan solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut. (Tim)

BACA JUGA :  Percepat Target Penurunan Stunting di Babel, Pj Ketua TP PKK Pimpin Rapat Koordinasi dengan Perangkat Daerah

Berikut tiga poin pernyataan sikap yang disampaikan oleh Badan Pengurus Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka Selatan.

1. Kepada para masyarakat penambang, kami mohon untuk tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahkan pihak manapun, apalagi untuk melakukan tindakan anarkis.

2. Kepada semua pihak yang berwenang, kami berharap agar sesegera mungkin untuk mengeluarkan kebijakan pro rakyat agar aktivitas rakyat ini bisa dilanjutkan.

3. Kepada seluruh masyarakat, TNI dan Polri untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Bumi Junjung Besaoh.(tim)