Warga Belo Laut Pro KIP Berbondong Datangi Pantai Ranggam

oleh

Forumkeadilanbabel.com, MUNTOK, — Sejumlah warga Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat yang pro Kapal Isap Produksi (KIP), Senin, (30/11/2020), berbondong-bondong mendatangi pantai Ranggam. Warga berkumpul di depan pos pengamanan dan pos panitia KIP sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap aktifitas penambangan kapal isap di perairan tersebut.

Sejumlah spanduk dipasang diantaranya bertuliskan: “Jalan Terus KIP Kami Mendukungmu”. Selain itu tulisan yang lain: ” Kami Warga Belo Sangat Mendukung Adanya KIP Beroperasi di Laut Belo”.Aksi dukungan ini mendapat perhatian dari aparat yang bertugas di pos pam.

Panitia aksi, Agul di sela kerumunan warga mengatakan, kegiatan aksi dukung KIP ini aspirasi murni dan seluruhnya warga Belo Laut yang berharap desa makin maju.

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Terima Penghargaan Terbaik 1 Paritrana Award Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

“Sengaja kita datang pada hari ini untuk menyatakan mendukung beroperasi KIP di wilayah perairan kita. Ini yang datang belum sebagian kita bisa mendatangkan yang lebih besar tapi mengingat Covid sehingga kita mematuhi aturan pemerintah,” ujar Agul.

Agul mengatakan, alasan pihaknya mendukung KIP beroperasi di Perairan Belo Laut karena sangat berdampak bagi pembangunan desa terlebih perekonomian warga terutama nelayan.

Sementara menyinggung soal kepanitaan yang dibentuk saat ini, Agul mengatakan sangat berbeda dengan sistem kepanitian KIP yang masa lalu yang disinyalir salah satu penyebab masyarakat jadi trauma.

“Kepanitian KIP sekarang sistemnya beda. Hak masyarakat kita kembalikan kepada masyarakat tanpa lewat siapapun. Apalagi hak nelayan karena itu nanti pembayarannya tidak langsung cash tapi lewat rekening yang sudah dibuat,” terang Agul.

BACA JUGA :  Dalami Kasus Mafia Tanah, Kejati Babel Bidik Dinas Kehutanan

Karena itu menurut Agul, kepanitiaan kali ini dituntut amanah. Model kepanitian KIP masa lalu katanya biarlah tinggal kenangan.

“Niat kita ingin memajukan desa kita. Yang terpenting dari KIP kita menciptakan ekonomi masyarakat desa kita untuk lebih baik lagi. Apalagi di tengah pandemi Covid saat ini masyarakat sulit kerja, sementara anak-anak harus tetap melanjutkan sekolah butuh biaya. Hanya yang terpenting panitia harus amanah,” tandas Agul selanjutnya mengajak massa membubarkan diri. (Rudy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.