Ketua KPU Babar Beri Apresiasi Pemilihan Ketua RT, RW Kelurahan Menjelang Sesuai Protokol Kesehatan

oleh
Caption: Ketua KPU Babar, Pardi sesaat akan memberikan suaranya pada proses pemilihan ketua RT, RW di Kelurahan Menjelang. (Rudy)

Forumkeadilanbabel.com, MUNTOK, — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Barat, Pardi memberikan apresiasi terkait proses pemilihan ketua RT, RW di Kelurahan Menjelang Kecamatan Muntok menggunakan standar Protokol Covid-19. Menurutnya acara pemilihan ini merupakan simulasi yang sesungguhnya menjelang pilkada serempak 9 Desember 2020 mendatang.

Kendati demikian Pardi mengungkap masih ada kekurangan, seperti penggunaan tinta jari yang tidak standar atau hanya menggunakan tinta stempel. Tapi menurut dia secara teknis hal ini sudah benar.

Pardi mengungkapkan hal ini di sela-sela kesempatannya memberikan hak pilih pada pemilihan Rt, Rw di Rt 01/Rw 03 Kelurahan Menjelang. Berpakaian santai ketua KPU ini sempat mendokumentasikan momen proses pemilihan tersebut mulai dari antrian pemilih, alat-alat kesehatan, suasana balai pencoblosan serta petugas pemilihan yang berpakaian seragam.

BACA JUGA :  Di Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Hindari Saling Menjatuhkan

“Ada petugas, ada kotak suara, ada protokol kesehatannya yang harus diikuti mulai dari protokol kesehatannya saat kita masuk. Misal pada saat masuk harus cuci tangan, dicek suhu tubuh, dikasih sarung tangan, harus menggunakan masker, jadi ini simulasi yang sesungguhnya, “kesan Pardi usai mencoblos.

Hanya saja menurutnya acara pemungutan suara hari ini bukan untuk bupati dan wakil bupati tapi untuk ketua Rt, Rw.

“Jadi seperti ini lah pemilihan bupati dan wakil bupati nanti,” ungkapnya.

Pardi berharap, masyarakat di Kelurahan Menjelang bisa tertip melaksanakan pemilihan pada hari ini. Begitu pun yang menjadi petugas KPPS nantinya tidak canggung lagi untuk menerapkan prinsip kesehatan dalam protokol ini.

BACA JUGA :  Tinjau Kondisi Muara Jelitik, PJ Gubernur Safrizal Perintahkan Pemkab Bangka segera Lakukan Pengerukan

“Jadi proses pendidikan atau edukasinya bagi kami selaku pihak penyelenggara pemilu ya disini,” pungkas Pardi. (Rudy/rom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.