Ketua DPRD Bateng Miris Melihat Kolam Renang Bertaraf Internasional

oleh
Saat Ketua DPRD Bateng, Mehoa sidak ke kolam renang bertaraf international di Desa Beluluk Kec. Pangkalanbaru. Tampak selasar kolam renang patah terbelah. Rabu (9/9/20)

Pangkalanbaru, FKB – Pasca pemberitaan terkait kondisi proyek pembangunan kolam renang bertaraf international yang memprihatinkan. Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Mehoa pun menyempatkan diri melihat langsung kondisi kolam renang bertaraf international di Desa Beluluk Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah.

Dalam kunjungannya, tampak Ekspresi emosional ditunjukkan oleh Ketua DPRD Bangka Tengah itu. Wanita pertama yang memimpin legislatif Bangka Tengah tersebut sontak menyampaikan keprihatinan nya saat meninjau venue aquatic Porprov Babel Rabu (9/9/20) siang, yang berlokasi di Desa Beluluk kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah. Mehoa menilai dana yang sudah dikucurkan dalam pembangunan proyek multi years tersebut jauh dari ekspektasi yang ada. Ia pun berencana akan segara memanggil pihak terkait dengan proyek tersebut termasuk mengkaji apakah perlu adanya law enforcement dari peneggak hukum.

“Saya kaget sedih dan prihatin melihat kondisi kolam renang ini. Walau pun ini memang masih belum selesai, namun kondisi yang ada pun semestinya tidak separah ini. Ini benar-benar pemborosan anggaran akhirnya. Terus terang jika melihat kondisi yang seperti ini, saya pikir untuk melanjutkan pada tahap ke tiga juga harus dipertimbangkan. Total dana yang sudah dikucurkan dalam proyek ini sudah Rp 40 miliyar lebih, saya lupa persis nya, yang jelas tahap pertama dulu itu diambil dari dana APBD Bangka Tengah. Namun terlepas dari mana sumber dana itu, tetap lah itu uang rakyat. Jadi penggunaan nya harus sesuai dengan harapan. Tidak seperti ini juga. Ini sungguh prihatin saya melihatnya,” sembur Mehoa dengan emosional, Rabu (9/9/20).

BACA JUGA :  Lagi, Kasus Dugaan Mafia Tanah, Jaksa Bidik Sekda Belitung

Dijelaskannya bahwa kedatangan dirinya meninjau ke kolam renang berstandar internasional tersebut merupakan spontanitas yang tidak dijadwalkan. Mehoa mengaku tergerak untuk datang ke kolam renang yang tak jauh dari kediamannya tersebut setelah membaca link berita media online. Dalam pemberitaan tersebut diungkapkan secara deskripsi kondisi kolam yang disebut-sebut banyak yang rusak.

“Jujur saja saya datang ke sini setelah membaca berita di beberapa portal online. Sebagai tupoksi saya bidang pengawasan dan anggaran, saya spontanitas datang untuk sidak, kebetulan juga saya tinggal tidak jauh dari sini. Saya kira selama ini, pembangunan dan gedung ini baik-baik saja. Namun ternyata begini kondisinya. Banyak sekali rusaknya. Mulai dari dinding yang retak di sana sini, lantai yang retak dan bergelombang, kolam yang tidak terawat, keramik tepian kolam yang lepas dan pecah dan banyak lagi lah. Sedih saya lihat uang rakyat dibuat dengan hasil seperti ini. Harus ada penjelasan dan pertanggung jawaban lah dari pihak-pihak terkait pembangunan ini,” tambah Mehoa kepada wartawan.

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Terima Penghargaan Terbaik 1 Paritrana Award Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

 

Pentolan PDIP Bangka tengah tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 12.30, dengan kendaraan dinasnya BN 2 C. Setelah meminta ijin dari penjaga gedung, Mehoa menyempatkan diri dulu mengisi buku tamu dan kemudian bersama wartawan yang kebetulan ada di lokasi meninjau bagian dalam kolam renang. Untuk diketahui bahwa proyek pembangunan venue aquatic Porprov Babel tersebut sudah menyelesaikan pembangunan tahap 2 pada 2018 lalu. Untuk tahap I kisaran pagu yang digunakan dari APBD Bangka Tengah mencapai Rp 22.907.000.000 dan tahap 2 menghabiskan dana Rp 22. 000.000.000. Total 44.907.000.000 miliyar. Khusus untung pembangunan tahap kedua, proyek ini dikerjakan oleh PT. Padimun Golden.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bangka Tengah, Zainal saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembangunan fisik yang ada itu sudah 100 persen dari dana yang digunakan. Terkait beberapa fisik yang belum selesai itu difinishing pada tahap ke tiga. Termasuk soal lantai selasar di tepi kolam yang bergelombang, menurut Zainal itu akan diselesaikan pada tahap tiga, karena lantai selasar akan di gunakan lantai keramik.

BACA JUGA :  Bupati Riza Bersama Wabup Debby Berbagi Takjil Berbuka Puasa kepada Maayarakat

Pantauan di lapangan, sedikitnya puluhan sisi bangunan terdapat retak seperti dinding, lantai, tangga, keramik tepi kolam kompetisi yang melekang dan pecah termasuk dinding bangunan yang bergantung tidah tersambung dengan pondasi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.