“VAN BANGKA BEGINT DE VICTORIE”

oleh

Slogan diatas pernah disampaikan Mohamad Roem ketika memimpin delegasi Indonesia, berhasil menang dalam diplomasi menuju kemerdekaan penuh.

Delapan tokoh Republik Indonesia pernah diasingkan di Bangka khususnya di Kota Mentok, termasuk Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta. Selama periode Desember 1948 hingga Juli 1949.

“Kompromi terakhir dari persetujuan Roem Roijen berlangsung di meja dapurku, di rumah instansi pertambangan timah tempatku diasingkan” (Bung Karno “Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”)

Hari ini 6 September 2020, di kota Pangkalpinang, tanah yang secara de fakto pernah menjadi ibu kota Indonesia, kami IDI cabang Pangkal pinang bersama Dinas kesehatan kota pangkal pinang serukan mari disiplin, jangan lengah, mencegah covid-19 lebih baik daripada mengobati. Mengulang kemenangan sejarah, jika dahulu terhadap penjajah, saat ini optimis mengatasi pandemi.

BACA JUGA :  Pemkab Basel akan Hadirkan Tiga Artis dari Ibukota dalam Peringatan HUT Bangka Selatan ke 21

Kami dokter yang bernaung dalam Ikatan Dokter Indonesia, insyaa Allah sekitar 63 orang turun ke jalan, membagikan masker gratis, mengedukasi, sebagai sedikit kontribusi mengingatkan dan membangunkan kembali (wake up call), bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam mencegah penularan.

Perlu berapa dokter yang wafat lagi? Perlu berapa ribu masyarakat yang meninggal dunia lagi? Untuk membuka mata hati dan nurani peduli duhai engkau para putra putri negeri.

#Maskeritukeren
#Maskeritupinter
#Maskerkunulongikakmaskerikaknulongku!
#disiplincucitangan
#disiplinjagajarak
#disiplinbatasidurasi
#disiplindalamruangberventilasibaik

Kepada seluruh sejawat khususnya dokter Indonesia, jika sejarah mencatat para mahasiswa kedokteran STOVIA menjadi pembakar semangat kebangkitan nasional, saatnya di era kekinian kita terus menjadi pengingat dan teladan disiplin pencegahan di tengah masyarakat. Teruslah berisik, tak jemulah berkoar, baik di media maya maupun kehidupan nyata.

BACA JUGA :  Tinjau Kondisi Muara Jelitik, PJ Gubernur Safrizal Perintahkan Pemkab Bangka segera Lakukan Pengerukan

Untuk masyarakat tercinta bumi serumpun sebalai, terima kasih atas ikhtiarnya sama-sama mencegah pandemi, alhamdulillah kesembuhan covid-19 kita menjadi yang tertinggi di Indonesia (95,45 persen). Namun tetap waspada dan jangan sombong. Sombong di keluarga kami tidak ada covid-19, sombong di kampung kami tidak ada covid-19, akhirnya abai dan justru jadi peluang masuknya covid-19. Ingatlah kisah Firaun yang karena kesombongannya kemudian ditenggelamkan.

Jangan terlalu tergesa merayakan ini. Covid-19 nyata dan masih ada disekitar kita. Kasus pasien yang reinfeksi (terkena kembali setelah sebelumnya dinyatakan sembuh) juga sudah terjadi. Gelombang pertama sudah terlewati, banyak area sudah hijau kembali. Namun tetaplah waspada, jangan sampai terjadi gelombang kedua yang lebih besar. Musuh covid kita terus bermutasi, bahkan ada yang memiliki kemampuan 10 kali lipat daya penularannya.

BACA JUGA :  Di Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Hindari Saling Menjatuhkan

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan keluarga. Aamiin Yaa Robbal’alamin

“Tanjung pesona dan panti parai
Sungguh indah dan damaikan hati
Tetap waspada dan janganlah abai
Mencegah lebih baik dari mengobati” pungkasnya. (yuko)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.