Pangkalpiinang, FKB – Massa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) perwakilan Bangka Belitung menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Babel, Senin (7/9), aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Salah satu Orator Permahi mengatakan, pihaknya meminta kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi dan belum terungkap agar segera dituntaskan, serta melawan adanya impunitas atau kejahatan yang tidak dikenai hukuman.
“Banyak aktivis yang meninggal demi membela dan memperjuangkan hak-hak kita, karena ulah penguasa. Oleh karena itu, kami menuntut keadilan dan meminta kasus-kasus ini dituntaskan,” serunya.
“Para korban mungkin memang telah mati, namun semangat mereka tetap ada dan terus berkobar dalam diri kita. Kami juga meminta aparat tidak lagi mengkriminalisasi para aktivis, karena mereka adalah pelindung hak-hak rakyat,” timpalnya.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua DPRD Babel, Amri Cahyadi mengatakan, aksi damai yang dilakukan oleh Permahi Babel ini telah membuka mata hati atas perjuangan para aktivis.
“Perjuangan para aktivis dahulu perlu kita ingatkan kembali atas jasa-jasanya, dimana tidak cukup hanya kita kenang saja, tapi harus kita perjuangkan semangat mereka untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Amri.
“Terima kasih telah membuka mata hati kita semua, bahwa kita patut memperjuangkan dan meneruskan perjuangan aktivis-aktivis yang sudah mendahului kita,” ucapnya. (Ad)
