Gubernur Erzaldi Akan Kembangkan Kepiting Bakau Pada Kawasan Hutan Mangrove

oleh

BELINYU – Saat melakukan kunjungan ke Dusun Padang Labu/Mengkubung, Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Gubernur Erzaldi melakukan penanaman mangrove dan menyampaikan rencananya untuk mengembangkan kawasan tersebut, Sabtu (25/7/20),

Gubernur Erzaldi berharap kawasan hutan mangrove yang dijaga juga bisa menghasilkan sesuatu untuk menggerakkan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Untuk ke depannya, kawasan ini selain kita lakukan rehabilitasi menjadi hutan mangrove, juga menjadi kawasan pengembangan kepiting bakau,” ujar Gubernur Erzaldi.

Kegiatan penanaman mangrove ini dalam rangka peringatan hari mangrove sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli.

Kawasan seluas 45 hektar yang ditarget akan selesai di bawah kemitraan dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gugus Panca yang berada di kawasan Kabupaten Bangka.

BACA JUGA :  Laksanakan Intruksi Bupati, Dinsos Perlindungan Anak Kabupaten Basel Berikan Bantuan Kepada Warga Desa Air Bara yang terkena Musibah

Tidak hanya dengan KPH, pemprov juga bekerja sama dengan kelompok masyarakat dalam mengelola pantai tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi melihat dan mendukung tambak udang yang ada di kawasan tersebut.

“Tambak udang sebagai salah satu transformasi kita, untuk mengganti kegiatan masyarakat kita dari penambang menjadi kegiatan pariwisata dan perikanan budi daya, tambak udang adalah salah satunya,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengembangkan budi daya tambak udang, Pemprov. Babel akan membantu dengan membentuk koperasi untuk dapat mengelola lahan desa menjadi tambak udang.

“Kalau nanti masyarakat di sekitar sini ingin secara bersama-sama, dan kalau ada 100 KK bisa dikumpulkan jadi satu, lalu buat koperasi dan kelolalah lahan desa menjadi tambak udang,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Jaringan Pipa Distribusi dan Tersier Kecamatan Gerunggang Diresmikan

Saat ini Pemprov. Babel sudah membantu mengelola tambak udang di salah satu desa di Bangka Tengah yaitu Batu Beriga, dengan mengelola kawasan hutan yang sudah rusak.

Penulis : Khalimo
Foto : Umar – Saktio
Editor : Listya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.