Angkut Material Proyek, Truck Alfamix Akibatkan Jalan Berdebu dan Tanah Berceceran

oleh

Tanjungpandan, Forumkeadilanbabel.com – Aktifitas sejumlah truck milik Alfamix dalam proyek pembangunan gedung dilakukan CV Menara Nusantara Prima menuai keluhan warga sekitar. Pasalnya dengan menggunakan pasalitas umum mengakibatkan jalan yang di lalui masyarakat jadi berdebu.

Bahkan bongkahan tanah serta bekas sisa material bangunan yang terbawa roda mobil truk alfamix yang digunakan perusahaan tersebut terlihat berceceran di jalan aspal.

Selain itu, setiap kali mobil truk keluar masuk beraktivitas, tak ada satu pun dari petugas keamanan perusahaan tersebut mengatur lalu lintas kendaraan lain di jalan depan CV Menara Nusantara Prima ini.

Wawan salah satu warga sekitar mengatakan, kondisi jalan berdebu, serta bongkahan tanah yang tercecer di jalan itu terlihat sejak adanya pengerjaan lantai pembangunan gedung yang dilakukan CV Menara Nusantara Prima.

BACA JUGA :  Hadiri Rapat Koordinasi, PJ Gubernur Safrizal : Smelter Hasil Sitaan Kejagung Tetap Dapat Dikelola Sesuai Aturan

“Sebelumnya belum ada, jalan masih bagus. Tapi semenjak ada aktivitas keluar masuk kendaraan truk alfamik pembangunan membuat jalan berdebu, dan tanah berceceran,” ungkap Wawan, Sabtu (25/07/20).

Senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Ibrahim yang merasa terganggu karena lokasi rumahnya tidak terlalu jauh.

Sementara itu pemilik perusahaan dari CV Menara Nusantara Prima, Kocan saat
diwawancarai awak media mengakui memang aktivitas pembuatan gedung yang dilakukan pihaknya membuat jalan berdebu dan bongkahan tanah bercecer.

“Sebelum-sebelumnya memang sudah pernah kami bersihkan. Tapi ini tanggung, atau mau minta sekarang, aku suruh anak buah sekarang membersihkannya,” kata Kocan.

Ketika awak media hendak menanyakan terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta berapa banyak mobil truk alfamik beraktivitas setiap harinya, Kocan langsung meninggalkan wartawan dan menuju tempat gudang penyimpanan, seraya menjawab jika masalah ini akan segera dibereskan.

BACA JUGA :  Kasus Mega Korupsi Timah Babel Belum Sentuh Kluster Pemerintah, Kejagung: Penyidik Sedang Bekerja

“Paling sampai sini saja cukup, segera saya panggil anak buah. Sudahlah ini (CV-red) milik Panglima juga, sudahlah ini ada Panglimanya juga,” kata Kocan seraya meninggal awak media.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan FKB masih dalam upaya konfirmasi ke pihak terkait lainnya. (Novri/mg1).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.