Atomindo Sambut Baik Langkah Gubernur Babel Soal RKAB

oleh

PANGKALPINANG-Sekretaris Umum Asosiasi Penambang dan Pengolah Pasir Mineral Indonesia (Atomindo) Rudi Syahwani merespon positif langkah yang diambil Gubernur Babel untuk membuka kembali keran industri timah swasta. Menurut Rudi, langkah-langkah strategis seperti menghidupkan kembali smelter-smelter swasta tersebut sudah tepat. Mengingat dampaknya di sektor ekonomi akan menjadi akselerasi yang positif memulihkan ekonomi Babel khususnya.

Demikian disampaikan Rudi didampingi oleh kepala divisi Legal Atomindo Berry Aprido Putra Martha Nugraha dalam juma pers kepada beberapa media pada Selasa (30/6/20) petang di Pangkalpinang. Menurutnya penurunan ekonomi Babel pasca pandemi covid 19 jelas butuh akselerasi yang berdampak luas. Ditegaskannya bahwa Atomindo sendiri terus membangun sinergi dengan para pelaku usaha agar mereka mendapatkan relaksasi. Oleh karena itulah langkah bijak dari Gubernur Babel tersebut menurut nya perlu didukung.

“Saya kira itu sudah langkah cerdas, dan itu bukan digagas mendadak, kami dari Atomindo bahkan telah melakukan persiapan selama 2019 lalu hingga saat ini, terkait bagaimana upaya menghidupkan lagi industri smelter swasta. Bagaimana kawan-kawan pelaku usaha dapat bekerja kembali, beroperasi kembali sehingga membantu pemulihan ekonomi babel, terlebih saat new normal pasca pandemi covid 19 ini. Oleh karenanya Kami sejalan dengan apa yang dilakukan Gubenur Babel dan ini jelas akan kami dukung dan akan kita sinergikan dengan renstra Atomindo,” jelas Rudi.

BACA JUGA :  Terseret Kasus Korupsi Timah, 4 Smelter Ini Disita Kejagung

Rudi sendiri menegaskan tidak ada kejanggalan apa pun dari semua proses ini. Ia menegaskan kembali bahwa ini bukan diupayakan dalam tempo satu atau dua bulan. Menurutnya sejak medio 2019 lalu, Atomindo sudah menggandeng Gubernur melalui para ahli nya mencari solusi agar industri smelter swasta ini hidup kembali.

“Ini sudah kita progres dalam kurun waktu setahun lalu. Menemui berbagai pihak pemangku kebijakan, guna mendapatkan solusinya, termasuk menyurati Presiden. Jelas dampak yang diharapkan adalah bagaimana terjadi kembali penyerapan tenaga kerja di Babel, karena pada saat industri ini mati angka pemutusan kerja pun meningkat. Sangat disayangkan jika investasi yang sudah ada malah tidak memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja. Semuanya harus dimulai kembali sekaligus memulihkan kepercayaan investasi di Babel ini. Jadi jelas kita sangat merespon baik langkah yang sudah dilakukan Gubernur. Atomindo sendiri dalam hal ini mengupayakan tidak hanya 1 atau 2 smelter saja yang beroperasi kembali. Akan tetapi tekad Atomindo mengidupkan kan kembali seluruh smelter swasta yang kemaren berhenti, untuk hidup kembali tanpa terkecuali. Kami akan mendorong pihak-pihak terkait termasuk gubernur babel,” tegas Rudi.

BACA JUGA :  Nyanyikan Lagu Bento , PJ Gubernur Safrizal Giring Ribuan Penonton Melompat dan Bersenandung di Acara Puncak Basel Bekecak

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Legal dan Bantuan Hukum Atomindo Berry Aprido kepada wartawan mengatakan bahwa selaku divisi legal Atomindo akan mendampingi guna mendorong percepatan proses administrasi para pelaku usaha timah swasta ini. Khusus terkait pengesahan RKAB, Berry mengatakan semua sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“Yang menjadi faktor penghambat beroperasinya smelter-smelter swasta terkait RKAB itu sudah kita progres sejak tahun 2019. Kawan-kawan di Atomindo jelas berorientasi bagaimana smelter swasta dapat beroperasi kembali dan dapat kembali melakukan aktifitas eskpor. Dan saya tahu persis salah satunya upaya tersebut yakni menyurati presiden harus berujung pada perkara pidana, dan itu masih terus bergulir. Jadi kalau dibilang ini proses yang mendadak, saya kira tidak tepat. Terkait saat ini baru sebagian yang sudah mendapatkan persetujuan, itu pun tahapan, karena target kita semua harus bisa bekerja kembali,” terang Berry.

BACA JUGA :  Event Basel Bekecak 2024, 150 Lapak Pelaku UMKM Pasarkan Produknya

Berry juga menekankan bahwa kondisi ekonomi yang merosot hari ini boleh jadi disebabkan oleh berhenti beroperasinya smelter swasta sehingga butuh sekali adanya akselerasi untuk kembali memutar roda perekonomian tersebut. Saya dan kawan-kawan Atomindo sangat senang sekali dan apa yang dilakukan dilakukan Gubernur dan itu menurut saya secara hukum sudah tepat,” tantasnya. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.