Merawang, FKB — Aktifitas penambangan timah di bibir pantai mungkin sudah hal yang biasa. Tapi aktifitas tambang emas untuk di Bangka Belitung sepertinya belum polpuler.
Namun siapa sangka aktifitas tambang emas yang diduga ilegal tak kalah hebatnya dengan tambang timah ilegal bahkan saat ini sedang marak beroperasi di bibir Pantai Air Anyer Merawang Kabupaten Bangka.
Beroperasinya puluhan pront tambang emas ilegal ini ternyata menurut infonya sudah berlangsung sejak lama bahkan dengan terang-terangan kini para penambang emas ilegal menggali secara manual bibir Pantai Air Anyer hingga menjadi sebuah lobang besar.
“Tambang emas disini ( Pantai Air Anyer, red ) sudah lama hanya saja saya baru menambang di sini sebelum lebaran tadi. Kalau pendapatan lumayan lah cukup buat makan keluarga,” kata Ni salah satu penambang Emas Pantai Air Anyer Merawang Bangka, Kamis (26/6).
Dalam kesehariannya sebagai penambang emas, sambung Ni dirinya bersama dengan penambang emas lainnya dapat menghasilkan butiran-butiran emas sebanyak 2 hingga 4 mata berikut dengan timahnya.
“Ya dapat lah emasnya 2 mata hingga 4 mata, jika diuangkan sekitar 200 ribu hingga 400 ribu. Timah nya juga dapat,“ jelas pria yang mengaku sudah berumur 40 tahun ini.
Disinggung apakah ada koordinasi atau koordinator di tambang emas Pantai Air Anyer. Ni dengan mimik wajah terkesan terganggu mengaku tidak tahu apakah ada atau tidaknya koordinasi dan koordinator.
“Kalau kordinasi dan kordinator, saya tidak tahu,” ketusnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka melalui Kabid Penegakan Perda, Ahmad Suherman mengaku belum mengetahui adanya kegiatan tambang emas di wilayah tersebut. ” Owh..ada pak ya tambang emas Air Anyir. Di sebelah mana pak ya.. Oke nanti akan kita cek. Kalau memang ada akan dicek sejauh mana perizinannya dan selanjutnya akan kita kordinasikan dengan pihak pihak terkait lainnya. Terima kasih Pak, infonya,” kata Suherman saat dikonfirmasi terkait adanya giat penambangan emas di bibir Pantai Air Anyer melalui sambungan telepon, Jum’at (26/6/20).
Hingga berita ini diturunkan, FKB juga masih dalam upaya konfirmasi pihak KPH Bangka terkait status kawasan tambang emas tersebut. (Tim).
