Ketua Komisi II Kembali Soroti BUMD

oleh

PANGKALPINANG – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Adet Mastur menyoroti kembali permasalahan yang menyelimuti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Padahal, disampaikan Adet, Komisi II sudah berupaya memanggil pihak BUMD untuk meminta penjelasan terkait program-program dan permasalahan yang ada saat ini.

“Kita sudah pernah memanggil BUMD, tetapi pihak BUMD ini tidak pernah hadir, jadi kita nggak tahu masalah program-program yang ada daripada BUMD ini. Nah ini lah yang kita sayangkan,” kata Adet saat dibincangi wartawan di gedung DPRD Babel, Kamis (25/6).

Menurut Adet, berbagai kerjasama yang telah dijalin BUMD dengan para mitranya patut diberikan apresiasi, namun pihak BUMD juga harus fokus mengelola kerjasama dalam hal bisnis.

BACA JUGA :  Tinjau Kondisi Muara Jelitik, PJ Gubernur Safrizal Perintahkan Pemkab Bangka segera Lakukan Pengerukan

“Jangan ini dicaplok, ini dicaplok tapi nggak ada yang berhasil, ini yang tidak kita inginkan, contohnya seperti kerjasama dengan Berkah Mart, kerjasama ini kan menyusahkan Berkah Mart,” ujarnya.

“Seharusnya mereka (Pihak BUMD-red) menjual dan menyalurkan barang-barang misalnya sembako itu harus lebih murah, tetapi mereka lebih tinggi, ini kan menyengsarakan Berkah Mart,” timpalnya.

Lebih lanjut, menurut Politikus PDI Perjuangan ini, seharusnya pihak BUMD mencari potensi-potensi kerjasama yang menguntungkan dan dapat mensejahterakan masyarakat.

“Itu harapan kita, dan seharusnya pihak BUMD juga harus dan wajib untuk melaporkan setiap progres ke DPRD, karena ada APBD disitu, jadi harus dipertanggungjawabkan ke DPRD, akan tetapi sampai detik ini belum ada satu lembar pun laporan pertanggungjawaban ataupun laporan kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Event Basel Bekecak 2024, 150 Lapak Pelaku UMKM Pasarkan Produknya

Oleh karena itu, dikatakan Adet, Komisi IV akan memanggil kembali pihak BUMD. Apabila pihak yang bersangkutan masih tidak berkenan hadir, maka ditegaskan dia, lebih baik BUMD dibubarkan saja atau mengganti direktur yang baru.

“Kalau memang mereka (pihak BUMD-red) nggak mau juga datang, ya sudah, mendingan kita bubarkan saja, kita cari direktur yang baru, yang betul-betul mau bekerja untuk Babel, bukan hanya sekedar untuk nebeng nama,” tegasnya. (Ad)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.