Endus Praktek Oligopoli Tambang Timah, PAPD : Harus Diberantas!

oleh

Pangkalpinang, FKB — PIMPINAN Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat P. Manalu turut memantau situasi pertimahan di Bangka Belitung (Babel). Pihaknya pun menyayangkan masih adanya kasus “penguasaan tambang” dan bisnis timah di Babel yang beroperasi dengan cara-cara kotor dan tidak sehat.

“Untuk itu, PAPD siap membantu berjuang bersama masyarakat Babel memberantas praktek penguasaan tambang dan bisnis timah secara kotor dan tidak sehat tersebut,” kata Agus Rihat melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Tegas, dirinya menilai, bisnis timah secara kotor dan tidak sehat tersebut harusnya sudah diberantas karena merugikan negara dan masyarakat, bisnis yang tidak berkembang dan hanya menguntungkan segelintir orang. “Praktek kotor seperti ini akan merugikan dan menggerus pendapatan pemerintah pusat maupun daerah serta menutup peluang para wirausahawan lainnya. Negara tidak boleh kalah oleh para pelaku praktek bisnis kotor begini,” tukasnya.

BACA JUGA :  Kejati Lakukan Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Korupsi Pencairan Deposito dan Dana Hibah KONI Sumsel

“Kita semua paham kok ada seperangkat aturan dan Undang-undang terkait bisnis tambang dan pengelolaan SDA Minerba, artinya ini pelanggaran hukum, anehnya mengapa praktek seperti ini sudah lama berlangsung akan tetapi selama ini terkesan aman terlindungi,” ujarnya.

Bagi masyarakat Babel timah adalah  penyumbang dan penyokong utama perekonomian Babel selain komoditas pertanian dan komoditas lainnya. Artinya, kata Agus Rihat, perekonomian Babel masih sangat tergantung oleh timah, sangat strategis bagi Pemda dan Pemerintah Pusat.

Berdasarkan info yang diterima pemain utama disektor ini “dengar-dengar” diduga adalah suami dari salah satu Artis sinetron terkenal di tanah air. “Ini informasi yang kita terima, dan diduga suami artis sinetron ini bisa mengatur mana perusahaan penambang timah yang bisa terus berbisnis dan mana yang harus dimatikan,” sebutnya.

BACA JUGA :  Lagi, Kejagung Sita Mobil Mewah Tersangka Harvey Moeis

Jika hal ini dibiarkan berlarut, sehingga terkesan ada “kesengajaan dan pembiaran” pelanggaran oligopoli dan kartel dalam penguasaan bisnis timah di Babel. “PAPD dengan senang hati akan memback up perjuangan masyarakat Babel untuk meruntuhkan oligarki dan praktek Oligopoli antara penguasa dan pengusaha kotor yang hanya membuat bangsa dan negara ini miskin tetapi memperkaya segelintir orang tertentu,” pungkasnya.(red/ rel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.