Proyek Revitalisasi Miliaran Bangunan Cagar Budaya Gedung Wisma Ranggam di Muntok di Sorot, Pengerjaan Dinilai Asal-asalan, Atap Bocor

oleh
Bangunan Cagar Budaya Gedung Wisma Ranggam di Muntok pada saat pekerjaan Revitalisasi.

Forumkeadilanbabel.com, MUNTOK, — Proyek Paket Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Gedung Wisma Ranggam di Muntok bernilai miliaran rupiah menuai sorotan. Mulai dari kualitas pengerjaan, penggunaan dan perlakuan material yang dinilai asal-asalan serta dugaan perubahan spesifikasi yang menyebabkan pekerjaan lain terbengkalai.

Sebagai contoh kecil, akibat pengerjaan bagian atap yang tidak sempurna, beberapa bagian ruangan (room) gedung ini meninggalkan kebocoran.

Meski tahap pemeliharaan enam bulan sudah hampir berakhir namun belum juga ada perbaikan yang signifikan pada beberapa bagian bangunan akibat hasil pengerjaan yang tidak sempurna tersebut.

Pengurus Wisma Ranggam, Alfani MA, menyampaikan kritikan itu dan juga detail bagian-bagian hasil dokumentasi bekas pekerjaan bangunan ini yang dianggap kurang kepada Forumkeadilanbabel.com, Rabu, (6/5/2020).

Mantan aktivis ini menuding, konon adanya Adendum salah satu penyebab beberapa bagian bangunan Wisma Ranggam terbengkalai.

BACA JUGA :  Hadiri Rapat Koordinasi, PJ Gubernur Safrizal : Smelter Hasil Sitaan Kejagung Tetap Dapat Dikelola Sesuai Aturan

“Perubahahan spek yang menyebabkan pekerjaan lain terbengkalai.Pekerjaan asal-asalan. Karena perlakukan terhadap benda cagar budaya tidak meninggalkan bentuk aslinya,”ujar Alfani.

Alfani juga menyorot, dalam pekerjaan revitalisasi Wisma Ranggam tidak mengikuti aturan Undang-undang Cagar Budaya. Sebagaimana menurutnya contoh bentuk dan gaya bangunan tidak seperti perencanaan awal, tidak sesuai referensi dan bentuk aslinya.

“Contoh pemasangam plafon seharusnya menggunakan lidah yang disisipkan, namun dipengerjaan ini tidak. Pemasangan siku-siku harus menggunakan lobang pasak, namun ini tidak, langsung ditempel dan dipaku. Siku-siku pilar terkesan asal jadi, dipaku seadanya tidak mengikuti model aslinya sehingga seperti bikin gudang, tidak punya kekuatan,” ujar Alfani menyesalkan.

Masa pemeliharan 6 bulan

Ditanya pagu dari kegiatan proyek revitalisasi ini Alfani menyebut diatas Rp 1 miliar rupiah dan dibawah Rp 1,5 miliar rupiah. Hanya yang disayangkan menurut Alfani, sesuai aturan pihak pemborong biasanya diberi kesempatan masa pemeliharaan selama 6 bulan, terhitung Januari 2020. Namun kesempatan ini sepertinya tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak pemborong.

BACA JUGA :  Gelar MTQ KORPRI Kedua, Ini Harapan Pemkot Pangkalpinang

“Jadi yg dikejar mereka ini kemarin sebenarnya kuantitas bukan kualitas. Jadi pertanyan kita bahan kelas satunya itu apa? Mereka ngatakan CCO banyak buruk di atas, alasan untuk perlindungan. Kenyaataannya kayu lapuk masih ada sekitar 50 titik kayu lapuk yg belum mereka ganti,” tambah Alfani sambil menunjukkan beberapa hasil pekerjaan yang tidak sempurna.

Pantauan wartawan media ini, akibat bocor pada saat hujan, bekas rembesan air hujan meninggalkan bekas di dinding ruangan Gedung Wisma Ranggam sehingga cat dinding rusak. Bekas rembesan air ini bisa dilihat pada ruang utama/ruang kompromi, kamar Mr Room, samping kamar Ir Soekarno.

“Bahkan ada bagian yang mereka klaim tidak berpintu dengan alasan tidak ada dalam spek padahal ada,” sorot Alfani lagi.

BACA JUGA :  Kasus Mega Korupsi Timah Babel Belum Sentuh Kluster Pemerintah, Kejagung: Penyidik Sedang Bekerja

Terpisah, Turiman yang disebut-sebut sebagai pihak dari konsultan perencana dikonfirmasi media ini soal tanggapannya terhadap hasil pekerjaan revitalisasi bangunan ini terkesan enggan memberikan jawaban.

Dikonfirmasi via WA kemarin, Turiman terkesan hanya membaca isi pesan tanpa memberikan klarifikasi.

Sementara itu pihak Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Jambi selaku pengguna anggaran paket kegiatan ini, melalui kepalanya Iskandar, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera mungkin ke Wisma Ranggam Muntok melihat hasil pekerjaan seperti yang dilaporkan.

“Rencana setelah kondisi sekarang membaik kami akan segera kesana Mas. Terimakasih informasinya…”, tulis Iskandar dalam pesan WA nya, Rabu, (6/5/2020). (penulis /editor : Rudy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.