Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat —
Jelang puasa ramadan, kebutuhan sembako terpenuhi dan harga terkendali. Namun daya beli warga menurun sampai 50 persen. Hal itu dikatakan Bupati Bangka, Mulkan. SH. MH, saat sidak ke pasar Kite, Kamis (23/04/2020).
Dalam sidak bupati didampingi Wakil Bupati, Saybudin, SIp, bersama Kapolres, AKBP Aris Sulistyono,SH.MH, dan Kajari Bangka, Rielke Jefri Huwae, SH. MH serta Danramil 413-06, Sungailiat Bangka, Mayor Arh Daniel B Gala.
Dijelaskan bupati Bangka, menurunnya daya beli warga masyarakat dipasar, karena kondisi saat ini, dampak dari covid-19. Tentunya terjadi bagi warga masyarakat, yang kurang mendapat penghasilan, dari dampak covid-19,
“Kalau soal harga bervariasi dan masih dapat terjangkau warga masyarakat. Meski dari dua gudang yang kita tinjau berlainan harga. Yang satu gudang harga sembako normal dan satu gudang lagi, harga sembakonya tinggi, ” jelas Mulkan.
Ditambahkan oleh orang nomor satu di Bangka ini, meski kebutuhan sembako cukup dan harga terkendali, tentunya kita akan terus kontinyu memantau langsung harga sembako dipasar,
“Kalau kebutuhan sembako cukup. Namun persoalannya daya beli warga masyarakat menurun, akibat covid-19,”tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolres Bangka, AKBP, Aris Sulistyono. Dikatakannya untuk kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) cukup dan kondisi ketersediaan selama bulan puasa ramadan masih aman serta situasi harga terkendali, “Kepolisian akan terus melakukan pengawasan, terkait pasokan sembako. Bahkan akan mengawal truk-truk yang membawa sembako sampai pendistribusian akir, ” tegasnya.
Sementara Danramil 413-06 Sungailiat Bangka, Mayor Arh Daniel B Gala, menegaskan, harga sembako stabil dan stok tercukupi, “Jangan sampai kondisi dimanfaatkan orang lain. Contoh stok ada, tapi yang membeli hanya beberapa orang saja. Kalau soal memantau harga dipasar, setiap hari anggota memantau dipasar, ” ujarnya. (heru sudrajat).