Ketua Poskos ASTRADA harapkan Perusahaan Tambang di Sungailiat Lebih Peduli Kesehatan dan Nasib Para Buruh

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat — Masih beraktifitasnya para buruh di masing-masing lingkungan pesisir sebagai buruh pikul bijih timah hasil produksi KIP mitra PT Timah tetap maupun lepas di setiap perusahaan tambang yang masih beroperasi di wilayah kerja kab. Bangka khususnya di kota Sungailiat menjadi sorotan dan keperihatinan tersendiri bagi Ketua Posko Sosial ( Poskos ) Pencegahan Covid 19 Asoasiasi Tambang Rakyat Daerah Kab. Bangka ( Astrada), Ikrar Ramadhan.

Pasalnya kata dia, pengoperasian Kapal isap produksi (KIP) dan pengerjaan terus dilakukan dan melibatkan WNA ( Warga Negara asing ) yang sangat rentan menjadi indikator penyebaran dan patut diwaspadai para buruh ketika berinteraksi kerja, khususnya ketika melakukan pembongkaran timah di beberapa wilayah pengoperasian kapal Isap Produksi Mitra PT. Timah di kecamatan Sungailiat.

BACA JUGA :  Bupati Riza Bersama Wabup Debby Berbagi Takjil Berbuka Puasa kepada Maayarakat

” Ya seperi itulah, pengoperasian tetap dilakukan dan masyarakat buruh masih mencari nafkah keluarga, ini fenomenanya, kita sangat khawatir dengan fenomena sosial ini, kerumunan masayarakat buruh kita mencari sesuap nasi, apakah APD mereka terus digunakan dan di fasilitasi perusahaan ?” Jelas ikrar, Senin (20/4).

Keperihatinan tersebut semakin menjadi – jadi dikarenakan komunikasi yang berusaha dibangun Poskos Astrada kepada beberapa perusahaan tambang mengenai jaminan kesehatan dan ekonomi para para buruh dirasa kurang mendapat tanggapan.

” Kita bersusaha hadir membantu pemerintah dan masyarkat tambang ( MASTAM ) menghadirkan solusi ditengah keadaan sempit ini, kedepannya kami menduga masyarakat akan menghadapi krisis sosial dan ekonomi, sekarang angka kriminalitas meningkat, ekonomi pun semakin terpuruk, ketika kita menghubungi perusahaan, eh …. tidak ada jawaban. adapun beberapa terkesan mengelak untuk membantu masyarakat buruh Sungailiat dengan berbagai dalih yang kami anggap kurang pas, mana kepeduliannya setelah menambang ?cuma 1 saja yg sudah tanggap. Ungkapnya

BACA JUGA :  Tanpa Kompromi, Kejati Sikat Sang Mafia Tanah Frangky

Selanjutnya Poskos Astrada akan berkomunikasi dan menyampaikan fenomena sosial ini dengan pihak gugus kerja yang di pemerintah dan Aparatur keamanan.

” Kita akan menyampaikan fenomena sosial ini ke pemerintah, dan lintas instansi keamanan yang terlibat percepatan penanggulangan Covid 19, mudah mudahan ada teguran, dan sanksi” katanya secara tegas.(rel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.