Salah Penafsiran antara Lambang Daerah, Visi Misi Walikota dan Branding Kota Pangkalpinang

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang- Lambang Daerah yang menjadi lambang identitas, yang di dalamnya terdapat slogan Kota Pangkalpinang ternyata sudah berapa kali mengalami perubahan. Lambang daerah kota Pangkalpinang yang pertama bergambar pohon pinang karet dan buah lada ada perahu di tengahnya serta di atasnya ada balok timah bertuliskan kotamadya Pangkalpinang dan di bawahnya ada pita bertuliskan Rajin Pangkal Makmur.

Selanjutnya Lambang Daerah dan Slogan kota Pangkalpinang diubah sesuai dengan kondisi dan semangat masyarakat di Kota Pangkalpinang, lebih sederhana dan dipertegas sesuai dengan historis dan filosofis Kota diperkuat lagi karena kota Pangkalpinang menjadi ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kota berada dalam tataran global, kini hanya ada pohon pinang sebagai icon dan tugu prasasti di atasnya tudung saji dengan pita dibawanya bertuliskan sloka dari Bung Karno yang menggugah semangat untuk dimensi Kota Pangkalpinang masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang dengan “Pangkal Kemenangan”.

BACA JUGA :  Gelar MTQ KORPRI Kedua, Ini Harapan Pemkot Pangkalpinang

Saat ini keadaan berubah semenjak kota Pangkalpinang dipimpin oleh Maulan Aklil (Molen) yang memiliki visi misi kota Pangkalpinang kota Beribu Senyuman ( Sejahtera, nyaman, unggul dan makmur). Kemudian untuk memperkuat citra kota dibuatlah branding dengan simbol PGK.

Penggunaan Lambang daerah harus lebih diutamakan dalam setiap acara resmi pemerintahan karena lambang daerah merupakan simbol dan identitas daerah, sedangkan branding PGK dan Kota Beribu Senyuman juga harus dipasang dengan penempatan yang tepat, jangan sampai salah penempatan sehingga lambang daerah sering dikesampingkan.

Menurut Maestro Sejarah dan budaya Babel Akhmad Elvian saat bersilaturahmi dengan seniman, penulis dan budayawan di kota Pangkalpinang mengatakan ada kesalahan yang dilakukan saat ini, marwah kota Pangkalpinang akan berkurang bila lambang daerah sebagai simbol dan identitas daerah yang seharusnya menjadi jatidiri kota Pangkalpinang dikesampingkan penempatannya.

BACA JUGA :  Terima Penghargaan dari KPK Sebagai Pemda dengan Penilaian MCP Tertinggi, Ini Pesan PJ Wako Lusje

“Kota Beribu Senyuman itu visi misi kota Pangkalpinang dan PGK adalah branding kota dan sangat tepat sekali untuk promosi pariwisata,” katanya, Kamis,(5/3).

Ia juga menjelaskan secara rinci seperti apa sejarah perubahan lambang daerah kota Pangkalpinang. Dirinya terlibat langsung mengubah tampilan lambang daerah sebagai marwah kota Pangkalpinang tersebut.

“Jika saat ini,mulailah kita menempatkan Lambang Daerah, branding PGK dan Kota Beribu Senyuman sesuai dengan ketentuan dan kesesuaiannya.” pungkasnya. (yuko)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.