Molen sebut Kota Pangkalpinang Rawan Bencana Banjir

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang — Walikota kota Beribu Senyuman Pangkalpinang, Maulan Aklil sebut kota Pangkalpinang rawan bencana banjir. Hal ini diungkapkan oleh Walikota Pangkalpinang saat memimpin apel siaga bencana dikota Pangkalpinang. Jumat,(17/1) di halaman kantor Walikota Pangkalpinang

Tidak hanya itu saja, Walikota Pangkalpinang yang biasa disapa Molen ini juga menyebutkan luas kota Pangkalpinang 118,41kilo meter persegi dengan penduduknya 216 ribu orang akan tetapi topography kota Pangkalpinang rawan bencana banjir.

“Saya harap kita semua siaga ke depan, banjir seperti 2016 akan kita hadapi, untuk itu kita harus siaga bencana,” pintanya.

Apel siaga bencana dikota Pangkalpinang diikuti ratusan relawan bencana dan puluhan kendaraan yang siap siaga jika bencana melanda kota Pangkalpinang.

BACA JUGA :  Sempat Ditolak Masyarakat Desa Labuh Air Pandan, PT NKI Justru Dapat Izin Pemanfaatan Hutan dari Mantan Gubernur Erzaldi

“Kota Pangkalpinang rawan bencana banjir, akan tetapi dengan adanya sinergi kita siap mengatasi masalah banjir yang akan datang di kota Beribu Senyuman Pangkalpinang,” sebutnya.

Molen juga berharap kepada semua elemen masyarakat agar selalu siap siaga, jangan sampai ketika menghadapi bencana kita tidak siap dan masayarakat harus proaktif kepada semua masyarakat.

“Ciptakan rasa aman dan siap dalam mengatasi jika ada bencana yang melanda kota Pangkalpinang,” tegasnya

Molen juga menambahkan semua harus berkabolarasi dalam rangka mengatasi masalah banjir yang akan melanda kota Pangkalpinang. Maka apabila bencana banjir itu tiba, semua sudah siap mengatasi permasalahan tersebut

“Bulan Februari adalah puncak hujan dan air pasang laut, melalui apel siaga bencana dikota Pangkalpinang Kita sudah siap mengatasinya, semoga saja bencana banjir tersebut tidak terjadi dikota Pangkalpinang,” pungkasnya. (Yuko).

BACA JUGA :  Bupati Riza Ajak Masyarakat Semarakkan Event Basel Bekecak

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.