Pengurus Lembaga Adat Melayu Kepulauan Bangka Belitung masa khidmat 2017-2022 Resmi Dikukuhkan

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Bangka Belitung masa khidmat 2017-2022 resmi dikukuhkan oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan.

Dato Profesor Bustami Rahman resmi dilantik menjadi ketua LAM Kep. Babel, Rabu (20/11) di gedung Mahligai rumah dinas Gubernur Babel.

Dalam sambutan ketua LAM Babel, Dato. Bustami Rahman menyebutkan betapa elok para pemangku adat melestarikan adat budaya menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

“Saya merasa berat dengan jabatan ini, karena tugas ini begitu berat menjaga dan memegang adat dan berpantang dalam peribahasa yang lembut dan berbudi pekerti,” sebutnya.

Dikatakannya, banyak tugas yang belum diselesaikan dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya oleh karenanya LAM hadir dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Babel untuk tetap berjalan seusai aturan yang berlaku.

BACA JUGA :  Di Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Hindari Saling Menjatuhkan

“Semoga LAM menjadi marwah dan menjaga adat budaya di Babel,” tegasnya.

Selanjutnya Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan yang dinobatkan sebagai Dato Tertua LAM menegaskan pelantikan pengurus LAM Babel merupakan sebuah lembaga untuk menjaga kepercayaan dan marwah adat budaya di Babel

“Merasa sejuk hati ini dan berbahagia dengan tutur bahasa yang disampaikan oleh Ketua LAM Babel, memeberikan marwah dan kebudayaan di Babel,” ungkapnya.

Lanjut gubernur, Lembaga Adat Melayu Kepulauan Bangka Belitung harus dilestarikan dan menjadi motivasi bagi masyarakat Babel dalam rangka melestarikan budaya di Babel.

“Insyaallah, saya meminta kepada LAM untuk membuat titap pertama untuk membuat rumah adat di Babel,” pintanya.

BACA JUGA :  Pemkab Basel akan Hadirkan Tiga Artis dari Ibukota dalam Peringatan HUT Bangka Selatan ke 21

Erzaldi Rosman Djohan juga akan melakukan sayembara bagi masyarakat untuk membangun rumah adat dan akan ada hadiah dari gubernur babel yang rencananya akan dibangun di Teluk bayur dengan lahan seluas 15 hektar.

“Nanti rumah adat akan dibangun di Teluk bayur bersama dibangun juga masjid terapung serta berintegritas dengan rumah residence Walikota dan monumen Pahlawan Nasional Depati Amir,” tegasnya.

Gubernur Babel juga meminta kepada pengurus LAM Babel bisa merangkul semua tokoh adat, kerajaan dan lembaga adat di desa desa yang saat masih membingungkan kami sebagai pemerintah daerah.

“Mari kita berkerja dengan tulus dan ikhlas, saya yakin pengurus LAM Babel adalah orang yang berbuat tampa mengharapkan imbalan dan terus menjunjung tinggi adat dan agama di negeri ini,” pungkasnya. (Yuko)

BACA JUGA :  Di Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Safrizal Ingatkan Hindari Saling Menjatuhkan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.