Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Ratusan perserta Internalisasi nilai kebangsaan( Inti Bangsa ) dari Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kunjungi pulau Bangka dalam rangka mengali sejarah perjuangan dan sejarah perjalanan dua proklamator kemerdekaan Sukarno dan Hatta selama diasingkan ke pulau Bangka, 16-19 Juli 2019 di kabupaten Bangka Barat dan Pangkalpinang.
Dalam kunjungannya di SMP negeri 1 kota Pangkalpinang perserta rombongan Inti Bangsa yang mewakili seluruh Provinsi se indonesia disajikan gedung yang merupakan peninggalan sejarah masa kolonial belanda saat menduduki kota Pangkalpinang. Dalam kesempatan ini para perserta melihat langsung gedung yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Kamis,(18/7)
Lawatan sejarah yang diikuti oleh ratusan guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) tersebut diajak berwisata sambil belajar mengenal sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia di pulau Bangka. Andi Syamsu Rijal Salah satu staf Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan internalisasi nilai kebangsaan yang diikuti oleh guru guru IPS se indonesia
“Kegiatan ini diikuti ratusan perserta yang merupakan guru guru IPS seluruh indonesia ke tempat teman bersejarah yang ada di Muntok dan SMP negeri 1 yang berbasis sejarah,” ungkapnya
Selanjutnya ia juga menjelaskan pembelajaran sejarah sangat membosankan karena hanya berdasar buku saja, melalui kegiatan seperti ini bisa memberikan motivasi kepada para guru guru sejarah tersebut lebih mendalami seperti apa nilai nilai sejarah tersebut.
“Dengan adanya kegiatan inti Bangsa ini bisa memberikan motivasi positif bagi guru guru sejarah agar lebih menanamkan lagi pentingnya pendidikan sejarah bagi generasi muda kita,”tegasnya
Kami berharap guru guru ini menjadi agen perubahan bagi sekolah mereka setelah mengikuti kegiatan Inti Bangsa ini bisa menjadi model pembelajaran sejarah agar tidak membosankan karena hanya berdasar buku saja. Melalui kunjungannya ke tempat pengungsian Sukarno dan Hatta di Muntok dan SMP negeri 1,guru guru tersebut bisa memberikan nilai nilai sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia kepada anak anak didik mereka.
“Menjadikan mata pelajaran sejarah ini sebagai fokus penguatan pendidik karakter, bagaimana caranya mengembalikan nilai nasionalisme,patriotisme nilai persatuan dan kesatuan menjadi pemicu dan membendung hal hal negatif bagi generasi muda kita,” sebutnya
Kami juga sangat sedang mengembangkan pembuatan video,intagram sejarah dan ini akan menjadi model baru dalam memberikan informasi sejarah kepada masyarakat di era digital saat ini.
“Membangun sejarah untuk mempertahankan identitas bangsa, ini terbukti bagaimana para tokoh tokoh perjuangan kemerdekaan kite dizaman dahulu bisa bersatu dalam rangka memerdekakan negeri ini,” katanya
Ia berharap kedepan dengan kegiatan seperti ini bisa memberikan kontribusi positif bagi generasi muda melalui pengenalan nilai nilai sejarah kepada para guru guru agar berinovasi dalam rangka menciptakan generasi muda yang menghargai sejarah negeri ini
“Sadar atau melek sejarah ini yang harus kita lakukan saat ini untuk menciptakan generasi muda yang menghargai jasa para pahlawan yang berkorban untuk kemerdekaan,tampa mereka mungkin saat ini kita bukan siap siap,” pungkasnya. (Yuko)