Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Walikota Pangkalpinang, Molen melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepada 193 ASN di lingkungan pemerintah kota, Rabu (12/6/19). Pelantikan dilakukan terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrasi maupun pejabat pengawas.
Bambang Ari Satria, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik STISIPOL Pahlawan 12 mengungkapkan bahwa promosi, rotasi, mutasi bahkan demosi merupakan hal yang lumrah dalam aktivitas pemerintahan dan itu merupakan bagian pola karier bagi ASN.
Birokrasi bukan hal baru bagi Molen karena ia bagian dari birokrat sebelumnya. Istilah yang pas mengekpresikan Molen pada pelantikan kali ini adalah ku tahu yang kau mau. Molen ingin mewujudkan champion reformasi birokrasi di Bangka Belitung. Sebagai mantan birokrat, Molen tak perlu mapping lagi terkait kondisi kualitas pelayanan, mutu birokrat, hingga dimensi kualitas produk kebijakan. Dikembalikannya Pak Agung Yubi Utama ke Bappeda sebagai salah satu contoh kalau Molen paham mesin birokrasi yang ideal.
Yang perlu dilakukan adalah, Pangkalpinang sebagai ibukota provinsi mesti jadi contoh dan teladan bagi kabupaten lainnya dalam hal pelayanan publik dan reformasi birokrasi, apalagi walikotanya pernah dibesarkan dari lingkungan birokrasi.
PR besar Pangkalpinang adalah penyelesaian banjir. Teratasi banjir, maka sukses walikotanya. Untuk itu, Molen tak bisa kerja sendiri, penguatan tim penanganan banjir dari kalangan birokrasi adalah hal penting.
Bambang menambahkan, mutasi yang dilakukan mesti mengedepankan kesesuaian kompetensi, pola karier, pemetaan pegawai, penilaian prestasi dan kebutuhan organisasi. Jangan sampai, publik membaca pelantikan kali ini dibumbui subjektifitas dan upaya untuk menyingkirkan orang-orang tertentu.(yuko)
