Aparat Penegak Hukum “Dikangkangi” Penambang, 60 Ponton di Kolong Marbuk-Pungguk Kian Menggila

oleh

 

Aktifitas TI ilegal sistim rajuk di kolong Marbuk kian tak terbendung, Kamis (30/5)

FORUMKEADILANBABEL.COM, KOBA – Meski kerap kali dirazia polisi dan diwarning keras agar jangan melakukan aktivitas penambangan ilegal di Kolong Marbuk-Pungguk Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun para penambang bukannya makin takut justru makin menggila melakukan aktivitasnya, bahkan siang dan malam. Mereka jelas-jelas sudah ‘mengkangkangi’ aparat kepolisian.

Pantauan wartawan pada Kamis (30/5/2019), para penambang masih saja tetap nekat dengan mengoperasikan sedikitnya 30 ponton di siang hari.

“TI disini (kolong marbuk) ngasil (berhasil), sehari pacak (dapat) 3 ton hasilnya. Mereka berkerja siang dan malam. Kalau siang sekitar 30 ponton, malam lebih kurang 30 an ponton. Kami juga bingung kenapa penambang tetap berani menambang meski sudah sering dirazia polisi gabungan baik polres Bateng maupun polsek Koba,” ujar Toni, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penambangan.

BACA JUGA :  Terungkap!! HD Oknum Pimpinan Media Online Diduga Sebagai Penampung Hasil Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Nangnung Sungailiat

Diungkapkan Toni, penambangan tersebut masih berlangsung diduga sudah ada kordinasi dengan oknum aparat.

“Kalau tidak ada kordinasi mana berani mereka menambang siang dan malam. Setahu saya pengurus tambang bernama Iswadi dan Edo. Sedangkan timahnya dijual dengan Buyung, ” katanya.

Lebih jauh Toni berharapa agar penegak hukum rutin melakukan razia agar pulau Bangka ini bebas dari penambangan ilegal. “Saya hanya masyarakat biasa hanya bisa berharap agar bapak kapolres, kapolda berani turun ke lokasi dan bertidak tegas menghentikan tambang ilegal di tempat kami. Kami takut jika kolong bekas eks Kobatin itu terus menerus ditambang akan jebol dan mengakibatkan banjir dimana-mana, ” harapnya.

BACA JUGA :  Pasca Liburan Idul Fitri 1445 H, Pemkot Pangkalpinang Gelar Halal Bihalal

Sementara itu, Kapolda Kep. Babel, Brigjen (Pol) Istiono yang dikonfirmasi Forum Keadilan memberikan apresiasi terkait adanya laporan informasi kegiatan TI ilegal di kolong Marbuk dan dirinya pun berjanji akan menindak lanjuti info tersebut.

“Trims infonya ditindak lanjuti,” tandas Kapolda Kep. Babel, Brigjen (Pol) Istiono via pesan WA, Jum’at (31/5).

Dihubungi terpisah, Iswandi yang disebut-sebut pengurus saat dikonfirmasikan mengaku kalau dirinya hanya berkerja.

“Pengurus bukan aku tapi Buyung. Aku nih cuma begawe. Baru kemarin begawe pagi ini sudah razia gabungan dan disuruh bongkar semua,” katanya melalui sambungan telpon, Jumat (31/5/2019).(red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.