RSUP Dr (HC) Ir Soekarno Babel Gelar Seminar Awam Screening Pencegahan Kanker Usus Besar

oleh
RSUP Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Forumkeadilanbabel.com, Merawang -Untuk mensosialisasikan metode terkini pengobatan kanker, RSUP Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan seminar bertajuk pencegahan kanker usus besar bagi masyarakat awam.

Acara yang akan berlangsung di gedung Mahligai Pemprov Babel pada 3 Mei 2019 ini menghadirkan nara sumber langsung 2 orang dokter spesialis kanker dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan satu orang dokter RSUP spesialis penyakit dalam.

Seminar ini diadakan atas kepedulian Pemprov Babel dalam pencegahan dini penyakit kanker usus besar dengan mengundang sebanyak 300 peserta.

“Untuk pesertanya dari masyarakat awam, seluruh dinas instansi, rumah sakit dan perawat bidan,” ujar H Armayani Rusli, Direktur RSUP Dr. (HC) Ir. Soekarno, di ruang kerjanya, Senin (29/4).

BACA JUGA :  Kejagung sebut Smelter Sitaan akan Dikelola BUMN
H. Armayani Rusli, Direktur RSUP Dr. (HC) Ir. Soekarno.

 

Adapun maksud dan tujuan seminar, kata H Armayani Rusli, untuk mendata, menduga bahwa penduduk provinsi Bangka Belitung ini banyak menderita kanker usus besar.

“Data itu saya dapatkan ketika saya dan pak gubernur kunjungan ke rumah sakit di Jakarta dan di Palembang. Kemudian pak Gub tergerak bagaimana masyarakat Bangka Belitung ini di usia tuanya tidak menderita sakit, ” ungkapnya.

Dikatakan H Armayani Rusli, sebelum dilakukan seminar pihaknya sudah melakukan pemeriksaan pasien yang usianya di atas 40 tahun.

“Petugas kami yang ada di RSUP akan memeriksa dengan meneropong pakai alat, bisa dari mulut dan bisa dari bawah,” jelasnya.

Sedangkan untuk peralatan yang dimiliki, sambung H Armayani, RSUP Ir Soekarno cukup memadai dan lumayan lengkap.

BACA JUGA :  Ucapkan Selamat kepada Pasangan Prabowo-Gibran, LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres RI Terpilih

“Setelah seminar nanti, pihak rumah sakit akan menindaklanjuti setiap bulan 10-20 orang tiap hari screening dengan target 2000 orang. Jadi kalau sudah capai target program ini akan dimasukkan ke dinas kesehatan,” bebernya.

Lebih jauh, H Armayani Rusli menambahkan, seminar screening kanker tidak dipungut biaya seperakpun. Bahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan proses pemeriksaan. “Screeningnya dengan cara dikumpulkan feses dari seluruh masyarkat Babel. Jika sudah diambil sampel dan diduga mengalami kanker usus besar akan dilanjutkan dengan pemeriksaan khusus namanya kolonoskopi. Jadi akan ketahuan ususnya itu bermasalah atau tidak,” tandas H Armayani Rusli. (don/red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.