Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Polemik mahalnya tiket masuk race pantai Walikota Cup 2019 yang diselenggarakan di objek wisata pantai pasir padi kota Pangkalpinang menjadi perhatian banyak masyarakat.
Tidak hanya itu saja pemerintah kota Pangkalpinang sampai memanggil panitia penyelenggara yaitu Ikatan motor Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengklarifikasi masalah yang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Senin,(1/4)
Tidak hanya masalah HTM saja ternyata kegiatan Race Pantai Walikota Cup meninggalkan banyak permasalahan yang terjadi selama kegiatan tersebut diselenggarakan di Pantai Pasir padi 30-31 Maret 2019. Masyarakat mengeluh karena sudah membayar tiket masuk Rp. 40000 para penonton juga diwajibkan membayar lagi uang parkir sebesar Rp.10000 dan pedang dadakan juga kabarnya diusir oleh pihak penyelenggara.
Saat ditemui Plt kabid pendapatan Badan keuangan daerah kota Pangkalpinang yang seusai rapat dengan Walikota Pangkalpinang menyebutkan jika pihaknya sudah memanggil panitia penyelenggara Race Pantai tersebut.
“Kami sudah panggil ketua pelaksana Race Pantai Walikota Cup,” ungkap Akhmadi Plt kabid pendapatan Bakueda Pangkalpinang
Ia juga menjelaskan memang benar mereka menjual tiket yang belum terdaftar di Badan keuangan daerah kota Pangkalpinang.
“Kami juga menemukan tiket yang tidak terdaftar yang dijual oleh pihak panitia penyelenggara yaitu Ikatan motor Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka,” jelasnya
Sementara itu pihak IMI Babel belum juga memberikan komentar dan klarifikasi tentang permasalahan yang ramai dibicarakan oleh masyarakat tersebut. Tidak hanya itu saja ketika hendak ditemui di sebuah warung makan di daerah Len Listrik kelurahan Gabek ketua IMI Babel bergegas pergi dari lokasi tersebut dan pindah ketempat lain yang tidak jauh dari lokasi pertama.
Wartawan media ini juga telah menghubungi ketua IMI Babel Wahyu melalui sambungan telepon maupun Wa nya dari kemaren sore. Minggu,(31/3) Hingga hari ini Senin,(1/4) belum juga ada jawaban walaupun sudah dibaca olehnya.(yuko)
