DPRD Babel Dukung Program Sister Hospital RSUD Ir Soekarno Babel

oleh

FORUMKEADILANBABEL.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama bersama Komisi IV DPRD Bangka Belitung sharing perkembangan program Sister Hospital antara RSUPN Dr Cipto Mangunkusomo dengan RS Dr (HC) Ir Soekarno di Ruang Rapat Direksi RSCM, Selasa (19/3) siang.

Program ini terkait pengembangan pelayanan bedah syaraf dan intervensi nyeri juga perencanaan pengembangan tele konsultasi yang dilakukan oleh Tim Dokter RSUD Babel untuk masyarakat Bangka Belitung.

Diterima langsung oleh Dirut RSCM, Dr Lies Dina Liastuti, Sp. JP (K), MARS bersama beberapa direktur dan tim dokter spesialis. Ikut mendampingi DPRD Babel yakni pejabat dari Rumah Sakit Provinsi Bangka Belitung.

Sister Hospital ini sudah dimulai tahun 2017 setelah MoU ditandatangani oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dan Direktur RSCM.

“Rumah Sakit Provinsi Babel merupakan rumah sakit yang pertama kalinya bekerjasama dengan RSCM dan kami sangat menyambut baik hal ini,” kata Dr Lies pada awal pertemuan.

“Dengan kelengkapan dan kecanggihan teknologi ke­sehatan di Babel, harus terus didukung oleh SDM yang berkualitas dan mumpuni,” tambah beliau.

Terlebih perwakilan dari RSUD Babel sampaikan ­operasi rutin yang dilakukan yaitu bedah syaraf, untuk tahun 2017 sudah menangani 15 pasien dan 2018 sebanyak 59 pasien.

Wakil Ketua DPRD Babel, Toni Purnama sangat mendukung peningkatan fasilitas dan SDM di bidang kesehatan untuk Bangka Belitung.

Hal senada juga dibenarkan anggota Komisi IV, Marsidi.

“Hingga saat ini, kami sepenuhnya mendukung anggaran untuk bidang kesehatan. Dengan adanya sistem ini, tim dokter di RSUD mendapat pendam­pingan dari Departemenen Bedah Syaraf RSCM sehingga masyarakat Babel tidak perlu ragu ataupun takut untuk berobat. Jadi tidak perlu lah mau operasi harus berangkat ke Jakarta, sementara di Babel pun bisa dilakukan,” ucap Marsidi.

Hingga saat ini, dokter spesialis RSCM sudah melakukan visitasi sebanyak delapan kali ke Rumah Sakit Dr (HC) Ir Soekarno, dimulai pertama kalinya pada 24 Agustus 2017.

Cukup mengejutkan, informasi yang didapat pada pertemuan ini bahwa Bangka Belitung merupakan provinsi tertinggi untuk hi­pertensi sehingga memperbesar risiko terkait syaraf juga neuroendovaskular. Hal ini mendapat perhatian dari anggota lainnya yang merupakan politisi PKB, Moh. Tanwin.

“Dengan adanya info ini, selain harus adanya peduli yang tinggi akan kesehatan dari masyarakat Babel sendiri, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pelayanan di RSUD harus terus dilakukan sehingga berobat di Babel seperti rasa berobat di RSCM. Kita juga sangat senang dengan program Sister Hospital ini, para dokter kami di RSUD selalu disupport dan didampingi,” tandasnya. (adv/dprdbabel)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.