Pelaku Pembunuhan Sadis di Desa Balunijuk Kurang Dari 12 Jam Ditangkap atau Menyerahkan Diri ?

oleh

 

Konfrensi Pers di Mapolres, Sabtu (23/2) terkait pengungkapan kasus pembunuhan di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang.

Forumkeadilanbabel.com, Merawang – Polres Bangka dikabarkan dalam waktu 12 jam berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Domi warga pendatang asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang, Jum’at (22/2).

Demikian disampaikan Kapolres Bangka, Akbp Budi Ariyanto dalam konfrensi persnya di Mapolres Bangka, Sabtu (23/2).

Budi Ariyanto mengatakan bahwa pelaku pembunuhan atas nama Rizal yang diduga kuat dengan sengaja melakukan tindakan penganiayaan serta menghilangkan nyawa korban atas nama Domi dapat diungkap dalam waktu 12 jam setelah kejadian.

” Tersangka atas nama Rizal yang dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang pada Jum’at (22/2) malam. Alhamdulillah, kurang lebih 12 jam kasus ini berhasil kita ungkap,” ungkap Kapolres, Akbp Budi Ariyanto.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, aksi sadis yang dilakukan Rizal bermotif kecemburuan, serta sakit hati lantaran upah kerjanya yang belum di bayar oleh korban.

” Motifnya cemburu, terus juga sakit hati, waktu minta gaji ada kata-kata yang menyinggung lah,” terang Budi.

Ditambahkannya, saat ini pelaku Rizal telah diamankan dan ditahan di sel tahanan Polres Bangka, termasuk barang bukti yang digunakan pelaku dalam melakukan aksi kejahatan antara lain, kaos korban, celana dalam korban, serta pisau yang ia buang di salah satu kebun di daerah Balun ijuk.

“Pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini sesuai dengan pasal 340, 338 dan 351 ayat 3 diancam hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup,” pungkas Kapolres.

Pelaku pembunuhan, Rizal saat dihadirkan dalam konfrensi pers di Mapolres Bangka, Sabtu (23/2)

 

Sementara itu, Rizal yang diketahui pendatang asal Sumatera Selatan ( Sumsel ) yang merupakan pelaku pembunuhan sadis atas korban Domi di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang, Jum’at (22/2) kepada sejumlah awak media mengakui jika aksi sadis yang dilakukan terhadap korban atas dasar sakit hati serta cemburu lantaran korban pernah mengajak istri Rizal untuk berkencan dengan iming-iming bayaran 200 ribu rupiah.

“Sakit hati juga iya, istri aku ngomong sama aku, dia ditawar 200 ribu sekali main (kencan, red), ada juga kawan saya yang ngomong, dia (korban) nawarin istri saya untuk jadi istri mudanya, dan akan di kasih uang,” ungkapnya, di Mapolres Bangka, Sabtu (23/2).

Dalam peristiwa tersebut, Rizal menuturkan jika dirinya sempat mendapatkan perlawanan dari korbannya, Domi, hingga dia berhasil mengambil sebilah pisau dan melakukan penetrasi ke dada korban.

” Melawan lah, ini saya yang kena ( sembari menunjukkan pelipis kirinya yang kena tonjokan Domi serta tangan kirinya ), abis itu saya ambil pisau, saya tusukan ke dadanya,” akunya dengan santai.

Si pelaku pembunuhan, Rizal saat menyerahkan diri ke Polsek Merawang, Sabtu (23/2) pagi.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun menyebutkan jika kasus ini terungkap lantaran si tersangka pembunuhan menyerahkan diri ke Polsek Merawang, Sabtu (23/2).

“Subuh tadi, Sabtu (23/2) si pelaku itu menyerahkan diri ke Polsek Merawang. Semalaman dia sembunyi di kebon jagung Desa Balunijuk,” kata salah satu warga Balunijuk yang diketahui bernama Herman di salah satu  group WA, Sabtu (23/2) kemarin.

Ditambahkan dia jika korban atas nama Domi itu merupakan penjaga kontrakan seorang pejabat dan pengurus pabrik batako milik pejabat tersebut.

“Untuk di ketahui semua yang punya kontrakan di Balunijuk sekitar UBB itu adalah pejabat semua, ada yng sampai 3 lantai, satu lantai bisa 20 kamar, jd satu kontrakan bisa sampai 50 sampai 60 kamar. Cuma ada punya jendral, ada punya kepala dinas, ada orang PT Timah dan macam-macam, semua rata-rata PNS dan dokter,” katanya. (Red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.