Harga Sawit dan Karet Murah, Juaidi Sebut Bulan Ini Sudah Naik Rp 60 Perkilogram

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang -Ketika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung (DPRD Babel) dalam rapat audiensi dengan dinas pertanian provinsi kep. Babel mempertanyakan terkait harga sawit dan karet di pulau Bangka yang sangat murah.  Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi mengatakan pihaknya sudah menaikkan 60 rupiah perkilo harga tandan buah sawit (TBS).

“Berdasarkan pantauan kami semenjak akhir tahun 2018 hingga januari ini ada kenaikan harga TBS sebesar Rp 60 per kilo,” ungkapnya kepada ketua Dprd Babel, Didit Sr saat dipanggil diruang rapat Badan musyawarah DPRD Babel. Senin,(21/1)

Juadi juga menjelaskan bahwa semenjak ada nol persen pajak CPO ini saat ini pemerintah daerah Melalui kementerian perekonomian sudah mendapatkan kesempatan bersama.

BACA JUGA :  Usai Diperiksa Jaksa, Mantan Gubernur Erzaldi Sebut Dirinya Dipanggil untuk Klarifikasi soal Perizinan

“Kami yakin akan ada perubahan harga pada bulan Januari ini dan menjadi TBS ini sebagai bio disel,” sebutnya.

Ditambahkan dia, jika pihaknya juga akan ke BPPT dalam rangka menjadikan TBS ini sebagai bio diesel untuk meningkatkan harga sawit tersebut.

“Kami akan mengundang DPRD dalam seminggu kedepan untuk mendapatkan dukungan mengenai bio disel dari TBS tersebut,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan untuk karet saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan kawan di Sumatra Selatan dalam rangka menjadikan karet sebagai bahan campuran aspal.

“Ternyata disana juga baru ujicoba, kami juga telah mendapatkan pilot project dari menteri koordinator perekonomian untuk dua hasil pertanian Babel tersebut,” sebutnya.

BACA JUGA :  Buka MUSRENBANG RPJPD, Wabup Debby : Kita Harus Miliki Visi yang Jelas dan Visioner tentang Masa Depan Daerah

Tidak hanya di Sumatra saja ternyata DKI Jakarta juga menurutnya,  sudah menggunakan karet latek sebagai campuran aspal, tapi jualannya juga lateks bukan balok atau karet beku

“Kita akan memberikan edukasi kepada petani dan berkerjasama dengan DKI Jakarta melalui BUMD mereka,” pungkasnya. (Yuko)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.