Kadiskepora Babel Apresiasi Dukungan TNI AL Mengenang Kembali Jasa Pahlawan Asal Bangka, Sahabuddin

oleh

Angkatan Laut Babel Akan Peringati Hari Dharma Samudra 2019

 

Kadiskepora Suharto, saat menerima kunjungan Mayor laut Adi Purnomo bersama rekannya, di ruang kerjanya kantor diskepora, Jumat (11/01/2019).

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang- Angkatan Laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengelar Upacara peringati Hari Dharma samudra Tahun 2019, pada tanggal 15 Januari 2019 di GOR Sahabuddin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala dinas kepemudaan dan olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suharto sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan TNI angkatan laut untuk mengenang jasa para pahlawan, rencananya peringatan hari Dharma samudra 2019 akan digelar di GOR Sahabuddin.

“Terima kasih Danlanal dan TNI AL, karena telah menjaga dan mengangkat kembali sejarah ini, karena monumen Sahabuddin itu dibangun bukan hanya sekedar monumen saja namun ada sejarahnya, kenapa gubernur membangun monumen itu karena ada sejarahnya, saya sangat mendukung dan berterima kasih”, tutur kadiskepora Suharto, saat menerima kunjungan Mayor laut Adi Purnomo bersama rekannya, di ruang kerjanya kantor diskepora, Jumat (11/01/2019).

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Terima Penghargaan Terbaik 1 Paritrana Award Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kadiskepora Suharto sedikit menceritakan sejarah pembangunan monumen Sahabuddin tersebut, menurut kadiskepora Suharto, ide pembangunan saat itu bermula dari gubernur provinsi Babel Eko Maulana Ali. Ide pembangunan monumen Pahlawan sejak lama di impikan Eko Maulana Ali, saat itu Eko Maulana Ali masih menjabat sebagai Bupati Bangka. Ketika beliau menjadi gubernur baru ide pembangunan monumen Sahabuddin terwujud setelah bertemu dengan Danlanal Babel dan Pak Saviat dan dirinya.  Keinginan Gubernur Eko MaulanaAli saat itu selain membangun monumen harus ada Rudal, dan rudalpun didatangkan langsung dari Jawa Timur.

“Ide pembangunan monumen diprakarsai oleh  alhmrhum gubernur Eko Maulana Ali, saya sendiri, pak Saviat dan Bersama Danlanal Babel waktu itu, tujuan di bangunnya monumen yakni untuk mengenang sosok Sahabuddin pahlawan dari provinsi Bangka belitung” ungkap Kadiskepora Suharto, Jum’at (11/1/2019).

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Pemkot Pangkalpinang Gandeng Bank Sumsel Babel Gelar Operasi Pasar Murah

Sementara itu, Mayor Laut Adi Purnomo mengatakan, kedatangan mereka untuk menginformasikan dan meminta izin ke Kadiskepora Babel untuk menggelar upacara peringatan hari Dharma samudra di GOR Sahabuddin Provinsi Bangka Belitung.

“Kita akan mengelar upacara memperingati hari Dharma samudra tahun 2019 pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019, di GOR Sahabuddin”, jelas mayor Laut Adi Purnomo saat bertemu kepala dinas kepemudaan dan olahraga provinsi kepulauan Bangka Belitung Suharto, di ruang kerja kadiskepora Babel Suharto, Jumat (11/01/2019).

 

 

Seperti diketahui, Monumen Sahabuddin berdiri kokoh di atas ujung replika kapal perang bertuliskan 650, patung monumen Sahabuddin mengangkat tangan kanan seraya menggenggam kuat dan tangan kiri memegang jangkar besi kapal, berdiri kokoh di depan halaman Gelanggang olahraga (GOR) Sahabuddin Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Di bawah sebelah kanan kiri monumen Sahabuddin tampak dua rudal yang di cat berwarna hitam.

BACA JUGA :  Meja Goyang Timah milik Kolektor Akim Dipolice Line Polisi

Sahabuddin merupakan anggota TNI angkatan laut (AL), salah satu anak buah kapal (ABK) di Kapal Republik Indonesia (KRI) Macan Tutul, Pria kelahiran dusun Tutut Desa Penyamun Kecamatan Pemali kabupaten Bangka provinsi kepulauan Bangka Belitung. Saat pertempuran Laut Aru, Sahabuddin bersama pejuang lainnya dibawah komando pimpinan perang Yos Sudarso, Sahabuddin bersama pejuang lainnya gugur saat pertempuran Laut Aru tahun 1962. (Yuko)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.