Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Warga jalan A. Yani, Rawa Bangun dan belakang pusat pembelanjaan Puncak resah dengan adanya puluhan anjing liar yang sering masuk ke pemukiman warga.
Mendapat laporan warga, wartawan Forumkeadianbabel.com langsung melakukan investigasi apakah benar puluhan anjing liar tersebut berkeliaran di wilayah kota Pangkalpinang dan sering meresahkan warga ibu kota provinsi kepulauan Bangka Belitung?Hasil investigasi dari tanggal 26-29 Desember 2018 memang benar ada puluhan anjing liar di kota Pangkalpinang.
Salah satu warga menyampaikan terkait banyaknya sekali anjing liar masuk ke perkampungan mereka, hingga membuat warga resah.
“Dulunya tidak sebanyak ini, sekarang ini sudah puluhan ekor jumlahnya,” ungkap Usman ketua RW 03 Kelurahan Kejaksaan Kecamatan Taman Sari, Sabtu, (29/12) kemarin.
Ia juga menjelaskan tidak hanya masuk ke rumah warga tapi sudah masuk ke masjid bahkan hal ini sering menggangu para pengendara bermotor hingga terjatuh karena takut sama anjing liar tersebut.
“Kami sudah melaporkan hal ini kelurahan sampai ke Dinas Peternakan dan Pertanian kota Pangkalpinang, tapi tidak ada tanggapan sama sekali,” sebutnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah bisa mengatasi masalah anjing liar yang semakin hari semakin banyak di wilayah kota Pangkalpinang, jangan sampai ada masalah di kemudian hari.
“Kami mohon anjing liar tersebut bisa dibasmi jangan sampai merugikan masyarakat kota Pangkalpinang,” katanya.
Untuk mengetahui dari mana asal anjing liar yang telah meresahkan warga. Forumkeadilanbabel.com pun melakukan penelusuran dari mana datangnya puluhan anjing liar tersebut dan ternyata anjing liar tersebut milik salah satu penunggu rumah PDAM kota Pangkalpinang yang berada di Taman Mandara kota Pangkalpinang.
Pantauan kami selama tiga hari tersebut setiap sore anjing liar tersebut keluar dari taman Mandara hingga puluhan ekor dan malamnya mereka kembali lagi ke Taman Mandara karena di tempat tersebut masih banyak lagi anak anjing yang hidup hingga di hutan hutan taman Mandara tersebut. (Yuko)