PEMKAB BANGKA RAIH PENGHARGAAN PEMKAB TERBAIK DALAM PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA

oleh

Forumkeadilanbabel.com, Bangka — Setelah memborong 5 Trophy penghargaan tertinggi di Indonesia dalam Indonesia Road Safety Award 2018 dari Mentri/Ketua Bappenas dan Mentri Perhubungan pada tanggal 13 Desember 2018 yang lalu, dipenghujung tahun 2018 ini,

Pemkab Bangka sekali lagi meraih penghargaan bergengsi dari Pemerintah Pusat. Kali ini Pemkab Bangka meraih Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya, yang merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah atas prestasi dan kontribusinya dalam melaksanakan pembangunan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

Kepastian Pemkab Bangka meraih penghargaan di bidang pengarusutamaan gender tersebut, seiring dengan diserahkannya Piagam Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2018 oleh Wakil Presiden, Jusuf Kala dan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, kepada Bupati Bangka, Mulkan di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.
“Puji syukur kehadirat Allah Swt atas penghargaan yang telah kami raih hari ini,” kata Bupati Bangka, Mulkan, yang menerima langsung penghargaan tersebut.

“Penghargaan ini mudah-mudahan akan semakin memotivasi kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi kaum perempuan dan anak. Semoga kedepan kesadaran masyarakat akan pengarusutamaan gender dan perlindungan terhadap anak akan semakin meningkat dan penghargaan yang sudah diraih ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Terseret Kasus Korupsi Timah, 4 Smelter Ini Disita Kejagung

Bupati merasa optimis dengan peningkatan pencapaian tahun berikutnya, karena RPJMD Kabupaten Bangka 2019-2023 telah menjadikan pembangunan gender dan perlindungan anak sebagai salah satu arah kebijakan yang penting dalam pembangunan daerah Kabupaten Bangka. Program dan kegiatan yang terkait dengan pembangunan gender telah dilaksanakan di seluruh OPD. Disamping itu, kebijakan pembangunan dan pemberdayaan gender juga sudah diinternalisasi di banyak badan usaha, baik BUMN, BUMD maupun badan usaha swata lainnya.

Sementara Wakil Bupati Bangka Syahbudin menyatakan bahwa sebagai bentuk komitmen yang tinggi terhadap pembangunan gender, Pemerintah Kabupaten Bangka telah menetapkan sekaligus melaksanakan beberapa peraturan daerah diantaranya perbup tentang Rencana Induk Pembangunan Gender Di Kabupaten Bangka, Perbup Tentang Rencana Aksi Daerah PUG 2018-2022.

BACA JUGA :  Nyanyikan Lagu Bento , PJ Gubernur Safrizal Giring Ribuan Penonton Melompat dan Bersenandung di Acara Puncak Basel Bekecak

Dari aspek yang lebih teknis, Boy Andra, Plt Kadin Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bekerjasama dengan Bappeda dan seluruh Pokja Pengarusutamaan Gender, Pemkab Bangka telah melakukan penguatan kelembagaan, sistem informasi, metode dan tool analisis, SDM dan anggaran, kebijakan serta peran serta masyarakat dunia usaha dalam upaya memperbaiki dan mengarusutamakan gender dan perlindungan anak di Kabupaten Bangka. Sedangkan proses Penghargaan Ekapraya Parahita in, tahapan penilaiannya dimulai sejak awal tahun dan diakhiri dengan Presentasi Oleh Wakil Bupati dan Kepala Bappeda dihadapan para juri dan panelis independen pada bulan Oktober 2018.

Sementara Pan Budi Marwoto, yang menjabat Kepala Bappeda sekaligus Ketua Pokja Pengarusutamaan Gender Dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka menyatakan bahwa kemenangan atau diraihnya penghargaan Anugerag Ekapraya Parahita ini tidak terlepas dari hasil pembangunan gender yang sudah dilaksanakan selama ini. Dimana ukuran universalnya terlihat dari terjadinya peningkatan Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender yang lua biasa. “Pada tahun 2013, Indeks Pembangunan Gender Kabupaten Bangka sebesar 86,77 dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 88,37,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Hangatnya Tali Persaudaraan Pegawai Diskominfo Kep. Babel pada Halalbihalal Idulfitri 1445 H

Sementara Indeks Pemberdayaan Gender menurut Pan Budi, juga melonjak signifikan dari 59,40 pada tahun 2013 menjadi 63,01 pada tahun 2017. Kenaikan kedua indikator ini juga mendorong terjadinya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dari 69,34 menjadi 71,08 dan pada giliranya juga menjadi faktor utama peningkatan PDRB Kabupaten Bangka dari 9,13 triliyun menjadi 12,81 Triliyun.

“Telah terjadi kenaikan yang searah antara Indikator Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, Indeks Pembangunan Manusia, dan Perekonomian Kabupaten Bangka,” terangnya.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembangunan gender telah berpengaruh positif terhadap pembangunan ekonomi di kabupaten bangka dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Pemkab Bangka berkeyakinan dan berkomitmen dalam perencanaan kedepan bahwa perempuan merupakan investasi, aset dan potensi daerah yang dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Rls/FkB)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.