Kejati, Kejari dan Kades se Bangka Bertekad Berantas Korupsi

oleh

 

Pelepasan balon dalam peringatan hari anti korupsi sedunia di kejaksaan negeri sungailiat. 

Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat – Dalam peringatan hari anti korupsi se dunia yang digelar di pelataran kantor Kejaksaan Negeri Sungailiat, Kamis (06/12/2018), para kepala desa, jajaran kejaksaan tinggi, kejaksaan negeri dan jajaran pemkab Bangka  bertekad untuk memberantas korupsi.

Hal itu terungkap dalam sambutan
Wakil Kejati Babel, Sumardi SH.  Sumardi dengan logat Jawa Timurnya menegaskan bahwa pemberantasan korupsi merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi, “Semua setuju tidak akan melakukan korupsi dan siap memberantas korupsi!” Teriaknya dan diamini seluruh undangan yang hadir.

Dikatakan lebih lanjut Sumardi dalam sambutannya, dalam memperingati hari anti korupsi sedunia atas nama kejati Babel memberi apresiasi,  kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Bangka yang hadir. Para kades hadir diantar pak camat dan ini bukan kegiatan  cerimonial saja,  tapi kegiatan keseriusan untuk memberantas korupsi. Dan tema yang kita usung  ‘Melangkah pasti tegas memberantas korupsi’

Untuk itu dihimbau kepada seluruh kepala desa untuk melaksanakan program pembangunan desa dalam mendukung pemerintah seoptimal mungkin. Tentunya dengan pedoman aturan yang berlaku serta tetap menjaga hubungan harmonis,  antara pemerintah desa dengan kejaksaan,” Jajaran kejaksaan negeri Bangka welcome membantu para kepala desa, dalam menggunakan anggaran pembangunan desa. Kajari tidak bangga menahan pelaku korupsi. Tapi bangga kalau tidak ada yang korupsi, “tegasnya.

Ditambahkan Sumardi kejaksaan RI memiliki moto,   jaksa bersih korupsi merintih,  pitsus tegas berantas korupsi. Berantas korupsi harga mati. Sumardi juga mengingatkan,  Kalau jantung nya satu jangan korupsi, kecuali jantungnya 6. “Kita semua butuh ketenangan hidup dan jangan sampai, kades sudah lengser bertahun tahun, akhirnya sedang enak-enak ditangkap karena korupsi. Kejaksaan negeri bangka memberi keterbukaan pintu untuk membantu permintaan pendampingan pekerjaan, agar yang dikerjakan tidak bermasalah, ” Pungkasnya.
Sementara dalam kegiatan ditutup dengan pelepasan balon Anti korupsi. (Heru Sudrajat)
BACA JUGA :  Gelar MTQ KORPRI Kedua, Ini Harapan Pemkot Pangkalpinang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.