Dinsos P3A Tingkatkan Kwalitas dan Kemampuan Tagana dalam Atasi Bencana Banjir

oleh

 

Forumkeadilanbabel.com, Pangkalpinang-Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan anggota taruna tanggap bencana (Tagana) kota Pangkalpinang melakukan sirkulasi dan pembekalan teori tentang bencana.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak kota Pangkalpinang.yang dilaksanakan di Taman Mandara kecamatan Taman Sari sejak dua tahun lalu baru kali ini kembali dilaksanakan,Rabu (14/11)

Kepala Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Pangkalpinang. Fitriansyah saat ditemui Rabu (14/11)  pagi tadi di Taman Mandara mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan anggota Tagana dalam mengatasi bencana banjir yang sering melanda kota Pangkalpinang.

“Dengan pelatihan seperti ini bisa meningkatkan kemampuan dan kwalitas serta meningkatkan skill mereka dalam mengatasi bencana alam,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Tinjau Kondisi Muara Jelitik, PJ Gubernur Safrizal Perintahkan Pemkab Bangka segera Lakukan Pengerukan

Ia juga menyebutkan saat ini anggota Tagana ada 54 orang yang standby di kantor ada 21 orang sisanya relawan yang kami ambil dari kesehatan,radio,satpam dan lainnya.

“Selain ajang silaturahmi, kegiatan ini juga meminta stamina dan kemampuan anggota Tagana ketika ada bencana alam. Mereka harus kompak dan memiliki fisik yang kuat,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja kegiatan ini juga melibatkan instansi vertikal seperti Korem 014/gaya, Basarnar dan Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kami ingin anggota Tagana kota Pangkalpinan.

“Seusai porsinya Tagana dikhususkan membangun setter setter dan juga dapur umum. Kita tidak tahu kapan bencana itu datang anggota Tagana harus siap siaga,” sebutnya.

BACA JUGA :  Pemkab Basel akan Hadirkan Tiga Artis dari Ibukota dalam Peringatan HUT Bangka Selatan ke 21

Saat ini sudah masuk musim penghujan, kita tau sama tau kota Pangkalpinang sangat identik dengan banjir, walaupun pemerintah kota Pangkalpinang sudah melakukan perbaikan infrastruktur seperti pengerukan di alur sungai dan lainnya.

“Bencana alam tidak bisa diprediksi walaupun pemerintah sudah memperbaiki infrastruktur, anggota Tagana harus selalu siaga baik skill maupun kemampuan mereka ketika bencana melanda,” pungkasny. (Yuko)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.