Plakat dan Piagam Penghargaan Pahlawan Nasional akan diberikan kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

oleh

 

Forumkeadilanbabel.com, Bangka-Tahlilan dan doa bersama keluarga besar Pahlawan Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di makam Depati Bahren Desa Jade Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Minggu,(11/11)

Tahlilan dan doa bersama dalam rangka sujud syukur atas dinobatkannya Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional pertama asal Babel. Diikuti oleh keturunan Depati Bahren yang merupakan ayah dari Pahlawan Nasional Depati Amir.

Tampak keluarga dari Kupang dan Bangka berkumpul sekaligus berziarah ke makam Depati Bahren sebagai rasa syukur atas perjuangan masyarakat Babel yang telah membawa Depati Amir ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Muchtar salah satu keluarga Depati Amir yang menerima plakat dan piagam penghargaan Pahlawan Nasional juga hadir membawa penghargaan tersebut ke Bangka Belitung walaupun dirinya tinggal di Kupang.

BACA JUGA :  Terima Aksi Damai Hari Bumi, Begini Penjelasan Pj Gubernur Babel Safrizal

“Penghargaan ini akan diberikan kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bukan dibawa ke Kupang. Kami cukup fotonya saja,” katanya.

 

Ia juga ingin bertemu langsung dengan para pejuang yang telah berkerja dengan ikhlas untuk menjadikan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional.

“Sejak tahun 2004 lalu perjuangan ini dimulai walaupun dua kali gagal tapi, Alhamdulillah tahun ini Depati Amir sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” ungkapnya

 

Ia juga sangat berterimakasih kepada masyarakat Babel yang telah berkerja dan berjuang untuk menjadikan Depati Amir sebagai Pahlawan nasional.

“Penghargaan ini bukan milik kami tapi milik masyarakat Babel. Hari ini kami sangat bersyukur bisa berziarah ke makam Depati Bahren yang merupakan ayah dari Depati Amir,” jelasnya.

BACA JUGA :  Mantan Bupati Bangka Mulkan Diperiksa Jaksa

 

Muchtar juga menyebutkan dirinya hanya mewakili keluarga besar Depati Amir untuk menerima plakat dan piagam penghargaan pahlawan nasional tersebut.

“Penghargaan Pahlawan nasional ini milik orang Babel bukan milik keluarga. Kami berharap bisa di simpan dengan baik,” pungkasnya. (Yuko)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.