Forumkeadilanbabel.com, Batam – Humas Pemerintah kota Pangkalpinang dan Wartawan yang bertugas di Pangkalpinang belajar ke Pemerintah kota Batam, Senin,(29/10).
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas para wartawan yang bertugas di kota Pangkalpinang.
Sebanyak 22 media yang berkerjasama dengan pemkot Pangkalpinang diberangkatkan ke Pemkot Batam. Tujuan Humas Pemkot Pangkalpinang mengirim wartawan ke Pemkot Batam agar wartawan di Pangkalpinang bisa mendapatkan informasi seputar pembangunan dikota Batam.
Kota Batam yang berbatasan dengan dua negara yaitu negara Singapura dan negara Malaysia. Memiliki nilai tinggi terhadap ekonomi pemkot Batam yang memiliki 12 kecamatan satu kecamatan penduduknya hampir sama satu kabupaten di Sulawesi.
Berdasarkan data dari Humas Pemkot Batam, Yudi Admajianto. mengatakan jika pemkot Batam tidak memiliki potensi tambang tapi lebih menggalakkan sektor perdagangan, transit kapal dan sekarang sedang menggalakkan sektor pariwisata.
“Pemkot Batam sudah menggalakkan dana kelurahan sejak empat tahun yang lalu, setiap kelurahan mendapatkan dana satu milyar. Setiap kelurahan mengelola keuangan tersebut untuk pembangunan ditingkat kelurahan masing masing,” ungkapnya.
Saat ini pemerintah kota Batam sedang memperjuangkan pembangunan daerah tidak tanggung menyiapkan sekitar 500 milyar untuk pembangunan didaerahnya. Tidak tanggung tanggung jalan di Batam hampir sama dengan Australia.
“Selama ini pemerintah kota Batam banyak belajar ke Singapore dan Malaysia dalam membangun daerah. Pembangunan Kota kami pun sudah diakui oleh pak menteri PUPR sudah berstandar internasional,” katanya.
Yudi juga menyebutkan bahwa di Batam memiliki MICE yang sangat bagus dan terbesar di indonesia. Banyak kegiatan besar sering diselenggarakan di Batam.
“Tidak hanya MICE tapi kota Batam sudah mengelola Air minum karena di Batam tidak memiliki sumur bor dan kami juga mengelola listrik, makanya harga listrik di Batam lebih murah dibandingkan daerah lainya,” tegasnya.
Kabag humas Batam juga menjelaskan saat ini sesuai perintah Walikota Batam setiap kecamatan dan kelurahan mengelola persampahan yang ada didaerah masing masing.
“Insyaallah tahun depan proyek multiyer akan meresmikan. masjid terbesar di sumatera sudah dikerjakan selama tiga tahun dan nama masjidnya disematkan nama pahlawan nasional asal Batam Sultan Mahmud Riayat Syahtiga,” pungkasnya.
(Yuko)