Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat – Suka tidak suka, tidak ada lagi pertambangan di kawasan KEK. Meskipun masih ada pihak yang menginginkan adanya pertambangan di situ.
Demikian diungkapkan Mulkan Bupati Bangka terpilih priode 2018-2023 saat memaparkan program Pemerintah Kabupaten Bangka 2019-2023 di hadapan sejumlah pimpinan redaksi dan perwakilan media se Babel.
Menurut Mulkan, setelah terbentuknya kawasan ekonomi khusus (KEK) nanti, maka tidak ada lagi kegiatan pertambangan di wilayah tersebut sebab Pemkab Bangka akan focus dalam pengembangan sector Pariwisata.
“Suka tidak suka, saya tegaskan ke depannya tidak ada lagi kegiatan penambangan di kawasan KEK. Walaupun nantinya akan berdampak pada dana perimbaangan kita,” kata Mulkan di Resto Pantai Indah Batu Bedaun Sungailiat, Sabtu (27/10) sore.
Hal ini diungkapkan Mulkan sebab menurutnya kegiatan pertambangan di kawasan KEK itu masih akan dipertahankan oleh Provinsi namun meskipun demikian Pemkab Bangka tidak akan goyah dalam hal ini. Bahkan diakuinya dirinya sempat terjadi silang pendapat dengan kepala Bappeda Provinsi.
“Hingga saat ini Perda zonasi belum juga selesai karena masih ada tarik menarik antara pertambangan ini. Tempo hari juga sama. Sebelum saya dilantik. Povinsi masih menginginkan untuk ekzidnya. Proinsi mengingikan di kawasan KEK itu masih ada lagi penambangan. Bahkan saya sempat silang pendapat dengan kepala Bappeda sekarang ini. Jujur saya katakan. Jangan berpikir di Provinsi saja tapi berpikirlah untuk kepentingan masyarakat banyak,” ungkapnya.
Menurut Mulkan, pemkab Bangka ke depannya akan focus mengembangkan sector Pariwisata di kawasan KEK tersebut.
“Sebab untuk pengembangan sector Pariwisata. Jangan berpikir lunchingnya KEK ini baru 3 tahun ke depan. Tetapi harus dipersiapkan dari awal, sehingga hasilnya sesuai harapan. Sebab sector Pariwisata ini akan menjadi andalan kita di Bangka ini,” tutupnya.
(Red/FkB)