Forumkeadilanbabel.com Riau Silip – Perwakilan masyarakat Belinyu dan Riau Silip yang tergabung dalam forum koordinasi daerah (Forkoda) pembentukan kabupaten Bangka Utara kembali melaksanakan pertemuan di rumah Paiman (salah satu pejuang presdium pembentukan Bangka Utara, red) di Riau Silip, Sabtu (13/10) malam.
Tujuan pertemuan tersebut guna membahas upaya dalam mendesak DPRD Kabupaten Bangka agar menandatangani memorandum Kabupaten Bangka Utara. Sebelumnya Forkoda juga melaksanakan pertemuan secara serempak di gedung GOR Belinyu dan di kantor Balai, Sabtu (13/20) pagi.
Dari hasil pertemuan tersebut Forum ini menyepakati 5 nama kecamatan untuk Bangka Utara yaitu kecamatan Belinyu, kecamatan Simpang tiga, kecamatan Karang Lintang, kecamatan Riau Silip, dan kecamatan Maras Makmur.
Yusroni Yazid mantan Bupati Bangka mengatakan jika persoalan syarat teknis yang selalu di bahas maka tidak akan ada yang memenuhi syarat secara mutlak.
“Sewaktu pembentukan provinsi kepulauan Bsngka Belitung pun dulunya secara teknis syarat tidak pernah terpenuhi secara maksimal, pasti ada kekurangan yang bisa di toleransi. Namun bagaimana pentingnya mengejar political will dari pemegang kebijakan agar dengan syarat-syarat yang ada itu pembentuksn Bangka Utara akan tercapai. Memanfaatkan momentum yang ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Johan Murod dalam sambutannya mengungkapkan bahwa alasan rasional dan alasan fundamental yang mendasari pembentukan Bangka Utara.
“Yaitu meningkatnya status suatu daerah akan meningkatkan status ekonomi dan status sosial daerah itu,” katanya secara singkat.
Selain melaksanakan pertemuan secara serentak, perwakilan masyarakat Belinyu dan Riau Silip juga akan menggelar aksi damai yang akan di laksanakan Senin (15/10/2018) pagi di gedung DPRD kabupaten Bangka dan akan di hadiri sebagian besar perwakilan masyarakat Belinyu dan Riau Silip dan para pejuang presidium yang dulunya memperjuangkan terbentuknya provinsi kepulauan Bangka Belitung.
(Red/FkB)
