Forumkeadilanbabel.com, Bangka Tengah —Pembangunan fasilitas publik di Negeri Serumpun Sebalai kini semakin meningkat. Antara lain Rehabilitasi dan Pembangunan TPI Higienis di Pelabuhan Perikanan Kurau Kabupaten Bangka Tengah yang dikunjungi Gubernur Erzaldi Rosman pada Rabu (27/9/2018).
Dalam kunjungan ke TPI yang dibangun berdasarkan anggaran dana APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp. 2.448.800.000 tersebut Erzaldi berdialog langsung dengan masyarakat setempat yang akan menggunakan fasilitas TPI yang terletak di tepian Sungai Kurau itu. Erzaldi didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Darminto, Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Babel Marwan serta sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Erzaldi, keberadaan TPI Kurau ini harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat sehingga mampu meningkatkan taraf hidup mereka. “Oleh sebab itu masyarakat harus bisa merawat dan menjaga TPI ini dengan baik. Jangan belum selesai dibangun malah dirusak dan dicoret-coret seperti kalimat I Love You. Nanti bagaimana kalau tiba-tiba Menteri Kelautan Ibu Susi datang meninjau TPI ini,” ujar Erzaldi.
Kepada masyarakat Erzaldi juga berpesan agar segera menyampaikan apa kehendak mereka dalam pengelolaan TPI Kurau. “Nanti apa yang menjadi kehendak masyarakat di sampaikan melalui pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Babel sehingga semua masyarakat terlibat. Termasuk nanti ibu-ibu bisa membuka kantin dan menjual empek-empek yang ikannya dibeli dari TPI ini,” tutur Erzaldi.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Babel Darminto menyatakan, pembangunan TPI ini dilakukan secara terpadu yakni adanya tempat pengolahan ikan dan perkantorannya seperti Kantor Polairud dan kantor institusi perizinan sehingga masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Kantor DKP di Kota Pangkalpinang mengurus perizinan. Juga TPI ini didukung fasilitas instalasi pengolahan limbah (IPAL).
“Tadi menurut arahan Pak Gubernur karena ikan yang masuk higienis nanti keluarnya tidak ada limbah yang tersisa. Semuanya termanfaatkan atau bernilai rupiah sehingga ada income yang masuk ke masyarakat.
Lebih jauh dikatakan Darminto, TPI ini sangat prospektif untuk dikembangkan di masa mendatang. “Hanya saja kita terkendala adanya pendangkalan atau sendimentasi yang tinggi di muara sungai sehingga harus kita keruk agar ke depannya tidak mengganggu alur pelayaran yang dilalui para nelayan,” tukas Darminto.
TPI ini sendiri kata Darminto rencananya selesai dibangun pada Desember 2018 dan direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2019 mendatang sambil yang keweangannya daerah akan kita tata pelan-pelan sehingga sisi dari APBN jalan dan dari APBD juga jalan.
Lebih khusus lagi menurut Darminto, keberadaan TPI ini diharapkan sejalan dengan visi dan misi gubernur, yakni upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kemudian nilai gizi masyarakat akan meningkat karena ikan semakin banyak dan higienis sehingga tingkat kecerdasan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pun akan semakin baik,” pungkas Darminto.
Setelah meninjau pembangunan TPI, Gubernur Erzaldi sempat pula mengunjungi kawasan wisata hutan mangrove di pinggiran Sungai Kurau. Destinasi wisata baru ini menurut Erzaldi harus dikembangkan agar dapat menarik kunjungan wisatawan. (Adv)