Forumkeadilanbabel.com, Sungailiat – “Direktur PDAM ini akan saya putuskan dalam dua hari ini, dan pelantikanya akan dilaksanakan satu hari setelah lebaran Idul Adha. Pasati saya lantik Hari kamis (23/Agustus/2018). Soal siapa itu saya yang menentukan, sudah ada hasil tesnya dan menjadi bahan acuan bagi saya, hal ini dikatakan langsung oleh Bupati Bangka Ir. H. Tarmizi H. Saat pada Senin (20/08/2018) ketika menjadi pembina upaca dalam apel pagi di halaman kantor PDAM Tirta Bangka.
Bupati Bangka Ir. H. Tarmizi H. Saat memastikan pemilihan Direktur PDAM Tirta Bangka bebas KKN dan intervensi dari pihak manapaun.
“Kalian yakin saja terhadap keputusan saya, tidak ada yang pakai uang itu ini. Karena saya tidak pernah mutasi sesorang menggunakan uang. Tidak pernah pakai pungli atau semacamnya. Karena kita kerja ini untuk negara”tegas bupati Bangka.
Dirinya juga menambahkan sampai sejauh ini kinerja PDAM Tirta Bangka sudah cukup bagus. Sehingga sangat penting untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Dalam mengelola menejemen pemerintahan tidak hanya memerlukan kecerdasan semata tapi juga emosi, soialnya, edukasinya dan tentunya speritualnya juga sangat penting. Karena berkat rahmat Tuhan inilah air bisa mengalir untuk PDAM ini”jelas Bupati Bangka.
Dikatakan Bupati Bangka dalam mengelolas perusahan ini tidak boleh baper (bawa perasaan), akan tetapi boleh bape (bawa perubahan). Karena Tuhan tidak akan merubah nasib PDAM ini kecuali orang PDAM sendiri yang merubahnya.
“Kedepan harus ada inovasi sehingga bisa menambahkan penghasilan tambahan untuk seluruh karyawan PDAM ini. Apakah itu berbentuk air mineral kemasan atau sebagainya yang dikelola oleh perusahaan ini”kata Bupati Bangka.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh karyawan dan karyawati PDAM Tirta Bangka untuk terus menjaga solidaritas perusahaan. Dan siapapun yang menjadi Direktur PDAM kedepan harus diterima dengan baik.
“Nanti keputusan saya memilih Direktur PDAM harus diterima dengan baik. Dan saya tidak punya kepentingan apapun dalam pemilihan ini. Tolong saling mengisi dan saling mengkoreksi, karena kita tidak ada yang sempurna. Dan bekerjalah dengan baik sehingga dapat menjadi ladang kita untuk beramal”pungkasnya. (dianf/FkB)
