KADISDIK DIPERIKSA PENYIDIK KEJATI BABEL

oleh
Kadisdik Babel, M. Soleh saat mendatangi ruang Pidsus Kejati untuk menjalani pemeriksaan, Rabu (23/5/2018)

 

FORUMKEAFILANBABEL.COM, BANGKA BELITUNG — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung (Babel) mulai mengusut dugaan korupsi proyek pengadaan komputer UNBK tahun 2017 senilai Rp 13 Miliar.Proyek milik Dinas Pendidikan Provinsi Babel ini disebut-sebut dalam pelaksaan nya telah terjadi penyimpangan.

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum  (PenKum) Kejati Babel, Roy Arland mengatakan, penyidik Pidsus Kejati saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap proyek pengadaan komputer UNBK tahun 2017 yang  menghabiskan uang negara sebesar Rp 13 Miliar.

Dijelaskannya, penyelidikan proyek pengadaan komputer UNBK oleh penyidik Pidsus Kejati  sudah masuk tahap awal, yaitu pemeriksaan para saksi.

“Penyelidikan proyek pengadaan komputer UNBK sudah masuk tahap awal pemeriksaan para saksi,” kata Roy Arland kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (23/5/18).

Kasi Penkum Kejati Babel, Roy Arland

Roy mengungkapkan,  hari ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel, M Soleh yang merupakan KPA sekaligus  PPK pada kegiatan proyek pengadaan komputer UNBK tersebut.

BACA JUGA :  Bupati Riza Bersama Wabup Debby Berbagi Takjil Berbuka Puasa kepada Maayarakat

“Untuk sementara ini satu orang yang kita periksa,” ujar Roy Arland.

Dari pantauan di kejati, ketika waktu rehat terlihat M Sholeh yang didampingi salah satu staf nya menuruni tangga lantai dua gedung Pidsus. Saat dikonfirmasi terkait pemeriksaannya. Soleh sempat bungkam namun akhirnya juga mengakui kalau dirinya diperiksa penyidik terkait proyek pengadaan komputer UNBK.

“Jadi lah gawe ikak ne (jadi lah kerja kalian ni, red), cuma dimintai keterangan soal pengadaan komputer UNBK,” kata Soleh singkat, sembari berlalu.

Tepat pukul 13.30 WIB, Soleh terlihat kembali mendatangi gedung Pidsus Kejati Babel dengan didampingi salah satu stafnya langsung menuju ruang penyidik lantai dua dengan membawa satu bundel dokumen yang diduga dokumen pengadaan komputer UNBK tahun 2017.

BACA JUGA :  Buka MUSRENBANG RPJPD, Wabup Debby : Kita Harus Miliki Visi yang Jelas dan Visioner tentang Masa Depan Daerah

Diketahui sebelumnya, pengadaan komputer milik Dinas Pendidikan Provinsi Babel sebanyak 1160 unit TA 2017 dilaksanakan oleh PT Bhineka Mentari Dimensi yang beralamat di Sunter, Jakarta.

Berdasarkan investigasi salah satu penggiat anti Korupsi di Babel mengungkap kan adanya dugaan penggunaan Operating System (OS) Windows bajakan atau palsu pada komputer yang disebarkan ke SMA/SMK di enam kabupaten provinsi babel.

“Dugaan adanya perbuatan melawan hukum atau tindak pidana korupsi dalam pengadaan komputer UNBK itu saat kami melakukan investigasi pada di beberapa SMA di Kabupaten Bangka. Di sekolah itu terdapat sebanyak 40 unit komputer lengkap dengan meja kursi dan satu paket komputer untuk server. Namun anehnya di setiap komputer tersebut tidak dilengkapi dengan stiker hologram. Padahal stiker hologram itu menunjukkan kalau perangkat komputer itu menggunakan OS Windows original (asli/Red). Biasanya untuk komputer baru, stiker hologram OS Windows menempel di bagian komputer. Sementara komputer yang diterima pihak sekolah di kabupaten Bangka tidak terlihat stiker hologramOS Windows,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Lagi, Kasus Dugaan Mafia Tanah, Jaksa Bidik Sekda Belitung

Ditambahkan nya,dalam penelusuran lebih lanjut, dia juga tidak menemukan adanya CD OS Windows kecuali hanya mendapati buku garansi komputer satu tahun dan CD Driver dari perusahaan komputer.

“Jadi dugaan kami ketika pihak Dinas Pendidikan menyerahkan bantuan 41 unit komputer ke sekolah penerima, kami menduga penyerahannya tidak disertai sebanyak 41 CD OS Windows,” terangnya.

Padahal OS Windows itu menurutnya, sangat berguna sebagai jaminan garansi resmi sofware selama satu tahun dari Perusahaan Microsoft juga jaminan support update dari Microsof serta jaminan support sofware dari Microsoft.

Selain diduga menggunakan sofware mikrosof bajakan, pengadaan komputer ini juga diduga dimark up biaya pengirimannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.