Jelang Lebaran, Bank Sumsel Babel Koba Siapkan Uang Pecahan 

oleh
F
Pimcab Bank Sumsel Babel Cabang Koba, Zandra

FORUMKEADILANBABEL.COM, KOBA – Menyambut hari raya 1439 H, Bank Sumsel Babel Cabang Koba memberikan layanan penukaran uang pecahan kepada nasabah dan masyarakat Koba.

Menurut Pimcab Bank Sumsel Babel Cabang Koba, Zandra, pihaknya telah menyediakan layanan penukaran uang pecahan tanpa dipungut biaya bagi masyarakat.

“Untuk saat ini, masyarakat yang menukarkan uang pecahan kecil baru masih belum ramai,” ujar Zandra kepada awak media kemarin.

Lanjutnya, untuk penukaran uang pecahan yang paling banyak diminati masyarakat yaitu Rp.2ribu, Rp.5ribu, Rp.10ribu dan Rp.20ribu.

“Diperkirakan, penukaran uang pecahan baru ini akan ramai pada H-10 sebelum hari raya Idul fitri nanti,” katanya.

Untuk layanan penukaran uang pecahan tersebut, bisa dilayani selama bulan puasa ini selama jam kerja mulai dari pukul 07.45-14.45 WIB.

BACA JUGA :  Terungkap!! HD Oknum Pimpinan Media Online Diduga Sebagai Penampung Hasil Tambang Timah Ilegal di Kolong Buntu Nangnung Sungailiat

“Malahan, kami menawarkan kepada nasabah saat menarik atau transaksi untuk menukarkan uang pecahan yang baru. Jadi bukan hanya nasabah, kalau pun ada masyarakat Koba yang berminat ya silahkan saja datang ke Bank Sumsel Babel Cabang Koba dan kami siap melayani sepenuh hati,” katanya.

Diungkapkan Zandra pula, pihak BI Perwakilan Babel pada Rabu (23/5), akan melakukan penarikan uang lusuh dari Bank Sumsel Babel Cabang Koba senilai Rp.700jutaan.

Sementara Andre, warga Koba yang menukarkan uang pecahan kecil baru, kepada harian ini menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Bank Sumsel Babel Cabang Koba yang telah memberikan jasa layanan penukaran uang pecahan dalam kondisi baru.

BACA JUGA :  Percepat Target Penurunan Stunting di Babel, Pj Ketua TP PKK Pimpin Rapat Koordinasi dengan Perangkat Daerah

“Saya menukarkan uang pecahan kecil tadi senilai Rp.3juta, dengan pecahan aneka ragam. Ya, sebagai persiapan biar tak repot untuk memberikan kepada anak-anak dan keponakan saat hari raya, istilahnya THR lah yang sudah jadi tradisi tahunan,” tandas Andre. (and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.