Kapolres Akan Tindak Pendistribusian BBM Yang Tidak Sesuai Aturan Dan Peruntukannya

oleh
Foto: Pemilik Mobil Pick up warna putih dengan bebasnya melakukan pengisian bbm jenis solar bukan ke tangki mobilnya
Foto: Pemilik Mobil Pick up warna putih ini dengan bebasnya melakukan pengisian bbm jenis solar di bak belakang kendaraannya

Forumkeadilan.com, Sungailiat — Kapolres Bangka Akbp Budi Andreanto SIK berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap pihak mana saja termasuk SPBU yang melakukan pendistribusian tidak sesuai aturan dan peruntukannya.

Hal ini dikatakan Kapolres Budi sehubungan dengan adanya pengaduan dari masyarakat terkait pendistribusian BBM jenis solar yang tidak sesuai aturan dan peruntukannya.

“Memang ada kita terima pengaduan dari masyarakat terkait pendistribusian BBM jenis solar yang tidak mengikuti aturan dan peruntukannya,” kata Kapolres saat dimintai tanggapannya terkait pendistribusian BBM jenis solar oleh salah satu SPBU di wilayah kota Sungailiat yang tidak sesuai aturan dan peruntukannya melalui sambungan telepon, Sabtu (5/5/2018).

Kapolres menegaskan semua pengaduan itu, akan ditindak lanjuti. Dirinya akan menugaskan anggotanya untuk mengawasi pendistribusian BBM jenis solar di SPBU sehingga penyaluran dan peruntukannya sesuai aturan.

“Kita akan tugaskan anggota untuk melakukan pengawasan di SPBU sehingga pendistribusiannya sesuai aturan dan peruntukannya. Bilamana ada temuan di lapangan maka akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak pertamina melalui Sales Eksekutif Ritel Pertamina Wilayah Provinsi Babel, Doni Prasetyo belum bisa memberikan statemen terkait sanksi apa yang akan diberikan pihaknya terhadap SPBU yang mendistribusian BBM jenis solar tidak sesuai aturan dan peruntukannya.

BACA JUGA :  Keluarkan Rekomendasi ke Perusahaan Swasta, Kejati Babel akan Periksa Mantan Gubernur Erzaldi

“Maaf saya lagi ada acara rapat ni pak. Mohon sabar ya atau nanti saya kirim aja lewat WA messenger. Terimakasih,” kata Doni singkat melalui sambungan telpon, Sabtu (5/5/2018).

Seperti diketahui sebelumnya di SPBU bernomor daftar 24.33273, yang beralamat di jalan Sudirman samping makam Pahlawan Sungailiat sempat terlihat satu unit mobil pick up warna putih melakukan pengisian BBM jenis solar cara tidak wajar, Jum’at (4/5/2018) sekira jam 10.00 WIB. Si pemilik kendaraan tersebut setelah melakukan pengisian melalui lubang tangki di sebelah kiri kendaraannya, dia dengan bebasnya kembali memindahkan nosel ke arah sebelah kanan dan meneruskan melakukan pengisian ke jeregen yang diletakkan di bak belakang kendaraannya. Dan anehnya si petugas nosel tidak berupaya untuk mencegahnya, sehingga menimbulkan asumsi telah terjadi persekongkolan antara pemilik kendaraan dengan petugas nosel.

BACA JUGA :  Bupati Riza Ajak Masyarakat Semarakkan Event Basel Bekecak

Menurut informasi yang didapat, sipemilik kendaraan itu disebut sebut adalah Ap Solar yang
kesehariannya memang berjualan solar di depan tokonya di jalan Samratulangi Sungailiat.

“Lah itu kan Apen yang dijuluki ‘Ap Solar’ yang tokonya banyak jual solar di jalan Samratulangi itu. Hampir setiap hari dia tu ngerit, dia kan mendapat keistimewaan. Pokoknya kalau ngisi solar rata rata di atas 40 kadang bisa sampai 60 liter bahkan lebih. Coba aja di cek setiap hari, kamu perhatikan dekat nosel,” kata sumber.

Lusi selaku pengelola SPBU no 24.33273, belum bisa dimintai tanggapan lantaran tidak berada di kantornya.

“Ibu Lusi lagi keluar, nanti datang lagi ya,” kata salah satu bawahan Lusi saat itu.

Sementara itu, seorang sopir angkutan umum, Tatang tidak menampik terkait kabar adanya keluhan para sopir angkutan umum yang agak kesusahan mendapatkan BBM jenis solar.

BACA JUGA :  Wabup Debby Wakili Bupati Riza Sampaikan Laporan LKPJ Tahun 2023 dalam Rapat Paripuran DPRD Basel

“Benar, belakangan ini kami dari angkutan umum agak kesulitan mendapatkan BBM jenis solar lantaran di setiap SPBU dipenuhi mobil pengerit. Terkadang kita harus antri menunggu giliran sementara penumpang yang kita bawa ada yang dikejar waktu dan bahkan tidak sedikit yang merasa gerah, tidak nyaman sebab situasi di SPBU itu kan panas yang akhirnya ada juga penumpang minta turun,  tidak tahan menunggu,” ungkapnya ketika dihubungi via telepon, Sabtu (5/5/2018).

Untuk itu, dia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan angkutan umum sehingga pelayanan pengisian BBM jenis solar untuk angkutan umum diperlancar.”Ya, kita minta pemerintah untuk mengingatkan pihak SPBU agar lebih mengutamakan angkutan umum dalam pengisian BBM jenis solar, sehingga aktivitas kami selaku sopir angkutan umum bisa tetap lancar dan para penumpang dapat sampai ke tempat tujuan dengan aman dan tidak terlambat,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.